Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Larang Pedagang Buka Lapak di Luar Gedung Pasar Tanah Aban, Mulai Besok

Kompas.com - 02/05/2021, 20:17 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang pedagang menggelar lapak jualan di luar gedung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai Senin (3/5/2021).

Pedagang yang masih nekat berjualan di jalur pedestrian maupun di pinggir jalan kawasan Pasar Tanah Abang akan ditertibkan petugas.

"Kawasan pasar mulai besok pagi tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar gedung. Di jalan-jalan, trotoar tidak ada kegiatan berjualan. Besok petugas kami akan berjaga," kata Anies di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Kericuhan terjadi di Pasar Tanah Abang antara PKL dan Satpol PP

Menurut Anies, semua pedagang di kawasan Pasar Tanag Abang diimbau untuk melakukan aktivitas jual beli di dalam gedung.

Hal tersebut untuk mencegah kepadatan pembeli di area luar gedung Pasar Tanah Abang yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.

Selain itu, aktivitas jual beli di jalur pedestrian dan pinggir jalan akan mengganggu arus lalu lintas kendaraan di lokasi itu.

"Semua kegiatan jual beli dilakukan dalam pasar. Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar menimbulkan kerumunan, sehingga beresiko," kata Anies.

Anies menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ditrektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang.

Sejumlah ruas jalan di kawasan pasar akan disekat dan tidak boleh dilalui kendaraan dengan mempertimbangkan kepadatan pengunjung di lokasi tersebut.

Baca juga: Pemprov DKI Berlakukan Sistem Buka Tutup di Pasar Tanah Abang karena Ada Lonjakan Pengunjung

"Tadi alhamdulillah dari jajaran Dirlantas Polda Metro Jaya sudah mulai melakukan rekayasa lalu lintas," kata Anies.

"Bila pasar penuh, maka jalan-jalan ditutup. Pengujung tidak bisa masuk, itu di jalannya," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com