Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pengunjung Membeludak, Pemkot Bogor Terapkan Rekayasa Lalin di Pasar Kebon Kembang

Kompas.com - 05/05/2021, 17:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Pasar Kebon Kembang. Rekayasa tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di pasar jelang Idul Fitri.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memberikan perhatian  khusus terhadap kondisi Pasar Kebon Kembang yang selalu ramai menjelang Lebaran.

“Pasar Kebon Kembang ini setiap menjelang Lebaran selalu mendapat atensi khusus dari kami. Tetapi untuk tahun ini atensinya bukan saja soal kesemrawutan dan kebersihan, lebih dalam lagi terkait upaya kami mencegah naiknya kasus lonjakan Covid-19," kata Bima, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Kota Bogor Bentuk Satgas Khusus, 15.000 Petugas Disebar Pantau Pemudik

Bima mengemukakan, Pemkot Bogor tengah fokus mengantisipasi membeludaknya pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan maupun pasar.

Ia melihat, tradisi masyarakat yang datang berbelanja ke pasar maupun mal jelang Idul Fitri cukup tinggi. Bima khawatir, kondisi itu dapat menyebabkan kerumunan sehingga akan sulit untuk menerapkan protokol kesehatan di lokasi-lokasi itu.

Bima mengimbau warganya mepertimbangkan atau berpikir ulang apabila ingin pergi atau mengunjungi tempat-tempat umum.

"Jadi kalau kita lalai, abai dan lengah, maka akan naik Covid ini. Naik ini karena apa? Karena kerumunan warga, mobilitas warga. Kita sekarang fokus untuk mencegah, mengantisipasi kerumunan, mobilitas warga, di mal dan di pasar-pasar," kata Bima.

"Karena itu kami melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk secara teknis mengeluarkan kebijakan yang bisa dipahami oleh warga untuk mengikutinya,” ujar dia.

Jika pasar atau mal mengalami lonjakan pengunjung, Pemkot Bogor akan menutup tempat tersebut demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Kalau kemudian pasar penuh, mal penuh, sangat mungkin kami melakukan kebijakan untuk menutup sementara. Termasuk di pasar ini. Kami antisipasi sampai dinyatakan selesainya masa-masa penuh kesiagaan,” ujar dia.

Baca juga: 73 Sekolah di Kota Bogor Disiapkan Gelar Uji Coba PTM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com