Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Kafe yang Sediakan Kamar untuk Kencan di Lokalisasi Gang Royal Ditertibkan

Kompas.com - 06/05/2021, 12:55 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Utara menertibkan 17 kafe di kawasan lokalisasi Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Selatan, Penjaringan.

Kasi Operasi dan Penindakan Satpol PP Jakarta Utara Purnama mengatakan, pembongkaran ini bermula dari aduan masyarakat terkait adanya aktivitas hiburan malam di bulan Ramadhan.

"Dalam menindaklanjuti aduan masyarakat terkait tempat hiburan malam yang berada di Gang Royal," kata Purnama dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Lokalisasi Gang Royal Penjaringan Digerebek, Ada Kamar Bawah Tanah untuk Kencan

"17 kafe yang menyediakan kamar untuk tempat PSK melayani pria hidung belang kami tertibkan," sambungnya.

Dari hasil penertiban tersebut, Satpol PP menyita 24 kasur busa, 15 bangku plastik, meja dan bangku kayu yang selanjutnya dikirim ke Gudang Walang, Jakarta Utara.

Purnama mennyebutkan, lebih dari 100 petugas gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Sudin Perhubungan, Sudin Sosial, hingga petugas PPSU ikut dalam penertiban tersebut.

Baca juga: Bongkar Bangunan Liar di Area Lokalisasi Gang Royal, Satpol PP Sita Puluhan Alat Kontrasepsi

Purnama menambahkan, saat penertiban berlangsung, pihaknya tidak mendapati pemilik lokasi hiburan malam tersebut.

"Demikian juga para pekerjanya. Dengan penertiban ini kami berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas menjalankan bulan suci Ramadhan tanpa terganggu," ucap Purnama.

Kamar bawah tanah seukuran kuburan untuk kencan

Ruangan bawah tanah di lokalisasi Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, yang menyajikan kamar bercinta berukuran sempit.TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino Ruangan bawah tanah di lokalisasi Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, yang menyajikan kamar bercinta berukuran sempit.
Lokalisasi Gang Royal itu digerebek pada Rabu (5/5/2021).

Laporan Tribun Jakarta, penertiban berawal saat petugas masuk dari gapura samping Sekretariat RW 013 Kelurahan Penjaringan.

Satu per satu pintu kafe di pinggir rel tersebut didobrak. Tak ada orang di tiap kafe, tetapi barang-barang di dalamnya masih utuh.

Kasur, bantal, kursi, hingga pengeras suara yang biasa digunakan di lokasi prostitusi tersebut tak luput dibongkar petugas.

Di beberapa kasur terlihat ada noda diduga bekas sperma.

Baca juga: Fakta Kafe Seks di Gang Royal, Kamar Seukuran Kuburan hingga Catatan Transaksi PSK

Petugas juga menemukan alat kontrasepsi yang berceceran di beberapa kafe Gang Royal. Ada yang bekas pakai, ada yang masih utuh.

Kondom-kondom itu didapati dari dalam kamar yang disediakan di masing-masing kafe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com