Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 732 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta, 24 Pasien Meninggal dalam Sehari

Kompas.com - 08/05/2021, 20:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemprov DKI Jakarta kembali mengumumkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Ibu Kota, Sabtu (8/55/2021).

Berikut rinciannya:

Perkembangan kasus hari ini

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 732, dari 9.612 orang yang dites PCR di Ibu Kota.

Jumlah tes PCR Jakarta mencapai 41 persen jumlah tes di seluruh wilayah Indonesia hari ini.

Baca juga: Acara Kelulusan SMAN 81 di Balai Sudirman Dibubarkan Satpol PP, Panitia Diberi Teguran Tertulis

Positivity rate DKI Jakarta hari ini mencapai 7,6 persen, di atas standar aman WHO (5 persen).

Selain itu, ada 582 pasien Covid-19 di Jakarta dinyatakan sembuh hari ini, 24 orang lainnya wafat.

Kasus aktif atau jumlah pasien yang sedang ditangani saat ini di Jakarta bertambah 126 dibandingkan kemarin, jadi 7.539 pasien.

Perkembangan kasus sepekan terakhir

Sepekan terakhir, Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 64.406 orang.

Jumlah ini sekitar enam kali lipat dari standar minimal yang ditetapkan WHO untuk Jakarta, yakni 10.645 orang per pekan.

Baca juga: Loloskan Kendaraan di Check Point Cikarang Barat, Polisi: Pasti Terjaring di Penyekatan Berikutnya

Di sisi lain, positivity rate Covid-19 DKI Jakarta selama sepekan mencapai 8,2 persen.

Angka ini di atas ambang batas aman WHO (5 persen sepekan), tetapi juga jauh di bawah positivity rate nasional sepekan terakhir (20,8 persen).

Perkembangan kasus kumulatif

Sejak pandemi merebak pada Maret 2020 hingga kini, DKI Jakarta telah melaporkan total 414.838 kasus positif Covid-19.

Sebanyak 400.403 (96,5 persen) pasien sudah dinyatakan pulih. Angka kesembuhan Jakarta lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional 91,5 persen.

Baca juga: Viral 2 Pengemudi Ojek Online Masuk Tol Angke 1, Polisi: Ngakunya Tersasar, Sudah Ditilang

Selain itu, total sudah 6.896 (1,7 persen) pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia.

Angka kematian ini sedikit lebih rendah ketimbang tingkat kematian nasional sebesar 2,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com