Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Ancol Buka dengan Kapasitas 30 Persen

Kompas.com - 10/05/2021, 13:35 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Impian Jaya Ancol akan membatasi jumlah pengunjung selama beroperasi di musim libur Lebaran.

Pada 6 hingga 17 Mei 2021, Ancol akan dibuka dengan kapasitas hanya 30 persen.

Hal itu disampaikan Ferdinand Gultom selaku VP Taman Impian Jaya Ancol saat ditemui di Balaikota Dufan, Ancol Jakarta Utara, Senin (10/5/2021).

"Jadi kita dalam menata rekreasi di wahana Ancol kita mengacu pada peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI atau Dinas Pariwisata, jadi kita akan melakukan pembatasan kapasitas sebesar 30 persen," kata Ferdinand.

Baca juga: Ribuan Karyawan Taman Impian Jaya Ancol Telah Divaksin Covid-19

Para pengunjung nantinya hanya akan bisa melakukan pemesanan tiket secara online untuk bisa masuk ke taman rekreadi Ancol.

Ferdinand menuturkan, pihaknya juga akan melakukan pengawasan yang ketat dan penerapan protokol kesehatan.

"Prosesnya sejak pertama dari mulai reservasi kita online, kemudian ada juga pengukuran suhu tubuh, untuk pengunjung yang memasuki setiap gerbang atau pintu wahana wajib mencuci tangan karena kita sudah menyediakan wastafel dan sabun," tutur Ferdinand.

"Kemudian juga menjaga social distancing kami petugas Satgas Covid-19 akan beredar di sepanjang kawasan pantai wahana juga bekerja dengan Satgas Covid-19 gabungan dan," tambahnya.

Pihak Ancol akan menyiapkan tim keamanan sebanyak 98 petugas yang akan melakukan pengawasan untuk mencegah kerumunan di setiap wahana rekreasi.

Sementara jam operasional Ancol akan dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com