Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Pengawasan terhadap WNA dan WNI yang Masuk

Kompas.com - 12/05/2021, 16:44 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit meminta pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, meningkatkan pengawasan terhadap masuknya warga negara asing (WNA) atau warga negara Indonesia (WNI) ke bandara tersebut.

"Di bandara ini, ada dua tugas pokok yang rekan-rekan harus perhatikan dan laksanakan. Yang pertama, bagaimana rekan-rekan mengawasi secara ketat terkait masyarakat WNA atau WNI yang datang dari luar negeri," kata Listyo usai meninjau Bandara Soekarno Hatta, Rabu (12/5/2021).

Menurut Listyo, proses pengecekkan hasil tes PCR di gerbang kedatangan penumpang internasional masih memiliki celah. Kepolisian meminta agar penumpang internasional melakukan tes Covid-19 ulang meski mereka telah membawa hasil tes PCR.

Baca juga: Cek Larangan Mudik, Kapolri Bakal Tinjau Bandara Soekarno-Hatta hingga Terminal

"Khususnya setelah diperiksa dengan menggunakan termo dan kemudian suhunya didapati tidak normal, segera laksanakan pemeriksaan antigen," ujar Kapolri.

Tugas pokok kedua yang harus diperhatikan, kata dia, yakni pengawasan protokol kesehatan secara ketat terhadap penumpang pesawat yang berangkat atau yang datang.

"Di wilayah lintas masuk seperti di bandara ini harus betul-betul melakukan penguatan terhadap pengawasan protokol kesehatan," ucap Listyo.

Dia mengemukakan, bila Polresta Bandara Soekarno-Hatta kekurangan anggota dalam melakukan pengawasan, Polresta Bandara bisa meminta bantuan personel ke Polda Metro Jaya.

"Jadi, tolong diatur dengan baik kalau kekurangan anggota minta ke Polda Metro atau ke Mabes Polri," katanya.

Dia menambahkan, pengelola Bandara Soekarno-Hatta harus mengantisipasi kerumunan yang bakal diciptalan saat arus balik pemudik.

"Saya harapkan di bandara ini lebih ketat karena memang ini jadi pintu penghubung dari satu daerah ke daerah lain," ujar dia.

Baca juga: Menhub Tiadakan Sementara Penerbangan Pesawat Carter Luar Negeri di Soekarno-Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com