Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Kubah Emas Depok Siap Gelar Shalat Id Besok Pagi, Gerbang Ditutup jika Kapasitas Sudah 50 Persen

Kompas.com - 12/05/2021, 16:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas di Limo, Depok, Jawa Barat, siap menyelenggarakan ibadah shalat Idul Fitri, Kamis (13/4/2021).

Pengurus Masjid Dian Al Mahri, Eko Sukarno, menyebutkan bahwa ibadah shalat Idul Fitri digelar pukul 07.00.

"Kapasitas masjid yang jelas 50 persen," kata pria yang akrab disapa Karno kepada Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

Karno melanjutkan, shalat Idul Fitri bukan hanya dilakukan di dalam ruangan masjid tetapi juga di area halaman.

Baca juga: Virtual Tour ke 5 Tempat Wisata di Brunei Darussalam, Masjid Kubah Emas sampai Pantai

Petugas akan menerapkan protokol kesehatan, seperti mengecek suhu tubuh para jemaah, menyediakan fasilitas cuci tangan, dan mengatur jarak antarjemaah.

Jemaah diharuskan membawa sajadah pribadi dan dalam kondisi sehat.

"Kalau masjid sudah penuh, pintu masuk depan akan kami tutup," ungkap Karno.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengizinkan diselenggarakannya shalat Idul Fitri di masjid, tetapi dengan protokol kesehatan ketat.

Area shalat Idul Fitri harus dibersihkan, jalur keluar/masuk dibatasi untuk memudahkan pengawasan protokol kesehatan, dan disediakan fasilitas cuci tangan.

Idris juga mengimbau pelaksanaan ibadah dipersingkat.

"Setiap jemaah menggunakan masker dan membawa perlengkapan ibadah sendiri. Sebelum dan setelah shalat Idul Fitri, tidak diperkenankan bersalam-salaman/kontak fisik," kata Idris dalam Surat Edaran Nomor 451/203-Huk tentang Penyelenggaraan Kegiatan Itikaf, Shalat Idul Fitri, dan Perayaan Idul Fitri 1442 H Selama Pandemi Covid-19.

"Jemaah lanjut usia yang memiliki penyakit komorbid dan orang yang sedang sakit untuk tidak mengikuti kegiatan shalat Idul Fitri," lanjut Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com