Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Pemudik yang Kembali Tanpa Surat Keterangan Negatif Covid-19

Kompas.com - 15/05/2021, 19:26 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jakarta memasang spanduk berisi penolakan terhadap pemudik yang kembali ke Ibu Kota tanpa surat yang menunjukkan bahwa mereka negatif Covid-19.

Salah satu spanduk itu dipasang di Sawah Besar, Jakarta Pusat

"Pemudik yang balik dilarang masuk tanpa surat bebas Covid-19," tulis sebuah spanduk yang terpasang di gerbang masuk salah satu gang di kawasan Sawah Besar.

Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan, pemasangan spanduk dilakukan warga atas inisiatif mereka sendiri.

Baca juga: Warga Tangsel Pasang Spanduk di Rumah Pemudik: Tolak Arus Balik, Wajibkan Tes Covid-19 Jika Mau Pulang

"Pemasangan spanduk oleh masyarakat," kata Maulana saat dikonfirmasi Sabtu (15/5/2021).

Ia menyampaikan apresiasi terhadap warga yang memasang spanduk tersebut.

Spanduk serupa juga terpasang di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.

"Pokoknya!!!!! Pemudik yang kembali ke Jelamvat wajib test swab antigen Covid-19," tulis spanduk yang terpasang di gerbang sebuah gedung di Jelambar.

Spanduk tersebut dipasang warga pada Sabtu sore.

Video aksi pemasangan spanduk oleh sejumlah warga di Jakarta viral di media sosial. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, dimuat kompilasi warga di sejumlah lokasi memasang spanduk yang menolak kembalinya warga ke wilayah Jakarta jika tak memiliki surat yang menunjukkan mereka negatif Covid-19.

"Pemasangan spanduk penolakan bagi para pemudik tanpa swab di wilayah RW 03 Gunung Sahari Utara. Spanduk penolakan pemudik tanpa surat swab. Terima kasih," ujar seorang warga dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com