Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Spanduk Penolakan Pemudik yang Balik Tanpa Surat Bebas Covid-19, Wali Kota Tangsel: Ikuti Kehendak Warga

Kompas.com - 17/05/2021, 05:54 WIB
Tria Sutrisna,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga di sejumlah wilayah Tangerang Selatan memasang spanduk berisi penolakan terhadap pemudik yang hendak kembali dari kampung halaman tanpa membawa surat bebas Covid-19.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyambut positif langkah warga yang meminta pemudik untuk melakukan tes Covid-19 sebelum kembali ke lingkungannya.

Hal tersebut dinilai sebagai bentuk kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah ancaman penularan Covid-19 pascamudik Lebaran.

"Keinginan masyarakat tersebut sangat positif. Mencerminkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan," ujar Benyamin melalui pesan singkat, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Pemudik yang Kembali Harus Bawa Surat Bebas Covid-19, atau Pulang Lagi

Warga khawatir tertular Covid-19 dari pemudik

Tangkapan layar akun @warung_jurnalis, sejumlah warga memasang spanduk penolakan pemudik yang kembali tanpa surat yang menunjukkan hasil negatif tes Covid-19.Instagram.com/@warung_jurnalis Tangkapan layar akun @warung_jurnalis, sejumlah warga memasang spanduk penolakan pemudik yang kembali tanpa surat yang menunjukkan hasil negatif tes Covid-19.
Menurut Benyamin, pemerintah sejak awal telah melarang aktivitas mudik Lebaran 2021 guna mengantisipasi potensi penularan Covid-19

Untuk itu, dia meminta agar para pemudik yang hendak kembali dari kampung halaman agar mengikuti keinginan warga di lingkungannya.

Dengan demikian, lanjut Benyamin, kekhawatiran warga akan potensi penularan virus corona dari para pemudik bisa dicegah karena sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes Covid-19.

"Mudik sudah dilarang sejak awal oleh pemerintah. Mereka yang tetap mudik sekarang harus mengikuti kehendak warga setempat yang ingin lingkungannya sehat," pungkasnya.

Baca juga: Pemudik Kembali ke Jakarta Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com