Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas: Arus Balik Menuju Jakarta Terjadi Bertahap, Banyak Warga Menahan Diri

Kompas.com - 24/05/2021, 15:11 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus balik libur Lebaran tahun ini diprediksi terjadi pada akhir pekan kemarin, yakni tanggal 21-23 Mei 2021.

Namun, temuan di lapangan ternyata menunjukkan adanya penurunan jumlah kendaraan. Dalam dua hari terakhir, tren arus balik dari Sumatera menuju Jakarta justru menurun.

Pada Minggu (23/5/2021), arus balik turun 20 persen. Sehari sebelumnya turun 22 persen, seperti dilansir dari Antara.

Sedangkan arus balik dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju Jakarta pada dua hari lalu hanya naik 11 persen. Di hari Minggu, volume lalu lintas diprediksi hanya mengalami kenaikan enam persen.

Baca juga: Puncak Arus Balik Mudik Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini

Menurut Kepala Korlantas Polri Irjen Polisi Istiono, arus balik menuju Jakarta terjadi secara bertahap. Artinya, arus balik tidak hanya "menumpuk" di satu hari, tetapi terbagi menjadi beberapa hari.

Kemungkinan masih banyak warga yang menahan diri atau menunda untuk balik ke Jakarta, sehingga arus balik melandai, imbuhnya.

Tren kenaikan kasus Covid-19

Kasus positif Covid-19 di Jakarta terpantau naik usai libur Lebaran seiring adanya arus balik pemudik.

Berdasarkan data dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kagobwilhan) 1, jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet per Minggu kemarin adalah sebanyak 1.251 orang.

Baca juga: Terbentuk Klaster Covid-19 dalam Satu RT di Cilangkap, Ketua RW: Mulanya Makan Ketupat Bersama

Sebelumnya, pada Rabu (19/5/2021), jumlah pasien rawat inap ada di angka 931 orang.

Meningkatnya angka kasus positif Covid-19 ini agaknya menjadi perhatian serius, baik bagi pihak yang berwenang maupun masyarakat, sehingga penambahan kasus tidak makin meluas.

Penerapan gaya hidup sehat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, perlu terus dipertahankan. (Antara/ Sri Muryono)

Artikel ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul "Berakhirnya periode pengetatan perjalanan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com