JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial, direbutnya lahan seorang warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat oleh Warga Negara Belanda tanpa seizin pemilik.
"Seorang warga RW 07, Duri Kepa, Jakarta Barat mengeluhkan adanya penyerobotan lahan yang dilakukan oleh Warga Negara Asing asal Belanda," tulis keterangan dalam unggahan foto di akun @jakartatoday.co.id
Ketua RW 07, Maswani, mengkonfirmasi adanya kasus tersebut.
"Memang di situ warga tanahnya ada yang diambil, Pak Ishak, diambil 15 meter oleh WNA Belanda itu," kata Maswani saat dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021).
Maswani mengaku telah beberapa kali mendapat laporan bahwa WN Belanda tersebut sering meresahkan warga sekitar.
"Sudah banyak yang lapor ke saya, ini udah dari tiga tahun yang lalu sih lebih," kata Maswani.
Baca juga: Seorang WN Belanda Dilaporkan Menyerobot Lahan Tetangganya di Duri Kepa
Maswani mencontohkan, ia pernah mendapat aduan tiga tahun lalu, di mana WN Belanda tersebut sering membuat kegaduhan saat warga tengah beribadah.
Kotoran dari hewan peliharaan milik WN Belanda tersebut juga dikeluhkan warga karena dinilai tidak pada tempatnya.
Maswani menyatakan, pihak keamanan setempat juga berujar WN Belanda tersebut masih sering meresahkan warga.
Dua hari yang lalu, Maswani mendapat laporan adanya pemukulan yang diterima salah seorang warga.
"Ada warga yang mengadu, terus dia bilang kena pukul dari WN Belanda itu," kata Maswani.
Bahkan, menurut Maswani, warga sekitar juga telah membuat surat pernyataan yang meminta WN Belanda tersebut dideportasi.
"Warga banyak yang tandatangan, marbot masjid banyak yang tandatangan, ada dua lembar itu. Puluhan warga ada itu yang tandatangan," kata Maswani.
Baca juga: Izinkan Pesepeda Road Bike Pakai Jalur Kendaraan Bermotor, Dirlantas: Kita Punya Diskresi
Warga yang diserobot lahannya oleh WN Belanda tersebut bernama Ishak (69). Saat dikonfirmasi, Ishak menyatakan tengah melaporkan kasus ke polisi.
Ishak berujar, insiden ini bermula pada tiga tahun lalu saat WNA tersebut pertama kali melakukan renovasi di rumah yang ditinggali terlapor di Kompleks Duta, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.