Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Besaran Kuota PPDB Jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang

Kompas.com - 03/06/2021, 19:31 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin menyebut, tiap jalur pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang dibagi oleh kuota.

PPDB jenjang SD bakal dimulai pada 14 Juni 2021 dan jenjang SMP dimulai pada 1 Juli 2021.

Dia menyatakan, untuk PPDB jenjang SD, ada tiga jalur yang terdiri dari jalur zonasi, afirmasi, dan perpindahan orangtua atau wali murid.

Baca juga: Pendaftaran PPDB Jenjang SD dan SMP Kota Tangerang Dilakukan Online, Ini Situs-situsnya

Untuk PPDB jenjang SMP, ada empat jalur yang terdiri dari jalur prestasi, zonasi, afirmasi, dan perpindahan orangtua atau wali murid.

"Jalur zonasi SD dan SMP itu kuotanya kalau SD 80 persen dan untuk SMP 50 persen," tutur dia dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Jamaludin melanjutkan, kuota jalur afirmasi pada jenjang SD dan SMP sebanyak 15 persen.

Lantas, kuota perpindahan orangtua atau walimurid pada jenjang SD dan SMP sebesar lima persen.

Kuota jalur prestasi pada jenjang SMP sebanyak 30 persen.

Khusus jalur prestasi pada jenjang SMP dibagi dalam tiga kriteria, yaitu nilai rapor domisili sesuai wilayah, nilai rapor domisili luar kota, dan pemenang lomba berjenjang.

"Jalur prestasi untuk nilai rapor domisili sesuai wilayah sebanyak 20 persen, nilai rapor domisili luar kota sebanyak 5 persen, dan lomba-lomba sebanyak 5 persen," papar Jamaludin.

Kriteria pemenang lomba berjenjang wajib membawa sertifikat juara.

Adapun lomba berjenjang yang dimaksud, yaitu lomba yang diselenggarakan setingkat kota, provinsi, atau nasional.

Contohnya, ucap Jamaludin, olimpiade sains, olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN), Pekan Olahraga Nasional (PON), dan lainnya.

"Untuk (kriteria) lomba-lomba, calon peserta didik wajib membawa sertifikat. Lomba yang diikuti harus berjenjang dari tingkat kota hingga nasional," urai dia.

PPDB dilaksanakan secara online

PPDB untuk dua jenjang tersebut bakal dilaksanakan secara daring atau online.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com