Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Persilakan Wali Murid Daftar ke Sekolah jika Kesulitan dengan PPDB Online

Kompas.com - 08/06/2021, 11:24 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilakan para wali murid dan siswa melakukan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) ke sekolah. Anies mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan membantu para wali murid atau calon siswa sesuai dengan kesulitan, yaitu tidak bisa mendaftar secara online.

"Bagi masyarakat yang mengalami kesulitan untuk mengakses online silakan datang ke sekolah, silakan datang ke dinas pendidikan. Jadi, kami membantu warga sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing," kata Anies dalam keterangan suara, Selasa (8/6/2021).

Anies melanjutkan, Pemprov DKI membuka pendaftaran secara online dan ada pelayanan di sekolah dan posko pengaduan yang sudah tersebar.

Baca juga: Gangguan Pendaftaran PPDB Jakarta 2021, Anies: Kami Menyadari Ada Permasalahan

"Yang bisa (mendaftar) langsung dari rumahnya bisa, yang mau datang ke tempat kami juga dilayani," kata dia.

Anies juga meminta agar masyarakat, khususnya calon peserta didik baru (CPDB) bisa mempercayai mekanisme dan pendaftaran kepada Pemprov DKI.

Sistem PPDB, kata Anies, dibuat untuk memastikan proses seleksi sesuai dengan prinsip keadilan.

"Yakinlah bahwa kami akan melakukan semua yang bisa kami kerjakan untuk memastikan anda bisa mendaftar dengan tenang, prosesnya adil, tidak ada yang dirugikan oleh sistem, dan harapannya nanti adik-adik semua orangtua keluarga akan bisa bersekolah dengan yang didaftarkannya," ucap Anies.

Anies juga memastikan akan memperpanjang durasi pengajuan akun sesuai dengan waktu yang sudah terpangkas untuk perbaikan laman website pendaftaran PPDB.

"Ada delay kemarin, maka waktunya akan ditambah, sehingga tidak dirugikan," kata dia.

Baca juga: Dihentikan Sementara, Pendaftaran PPDB Jakarta 2021 Dimulai Kembali Pukul 12.00 WIB

Sebelumnya pendaftaran online PPDB DKI Jakarta mengalami penghentian sementara pada Senin kemarin pukul 16.00-18.00 karena ada perbaikan sistem aplikasi. Penghentian sementara kembali dilakukan hari Selasa ini, pukul 01.30-12.00 WIB karena masalah sinkronisasi data Dinas Pendidikan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Namun Anies mengklaim sistem sudah bisa digunakan kembali, terlihat dari jumlah pengajuan akun yang berhasil didaftarkan hingga pukul 09.30 WIB mencapai 150.000 akun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com