Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pegawai McDonald's Layani Order BTS Meal, Kerja Cepat hingga Dicaci Pengantar Makanan

Kompas.com - 10/06/2021, 11:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Animo warga, khususnya penggemar boyband asal Korea Selatan BTS, yang memesan menu BTS meal di gerai McDonald's membuat pegawai McDonald's kaget.

Selain harus mempersiapkan pesanan dengan cepat dan tepat, pegawai juga harus berhadapan dengan komplain bahkan cacian.

Keluh kesah itu disampaikan salah seorang pegawai McDonald's di Jakarta, Mawar (bukan nama sebenarnya), yang melayani pesanan BTS meal pada hari pertama menu itu dirilis, Rabu (9/6/2021).

"Shocked sih yang pasti, karena enggak nyangka bakal se-hectic ini. Kami berusaha cepat dan memastikan pesanan sesuai, tapi ada saja komplain dari pengantar makanan," ujar dia saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Heboh Antrean Order BTS Meal, Polisi Turun Tangan hingga Puluhan Gerai McDonalds Disegel

Menurut Mawar, dia dan rekan-rekannya mendapatkan cacian kata-kata kotor dari pengantar makanan yang sudah tidak sabar mengantre.

"Sayangnya ada saja pengantar makanan yang enggak sabar, kami dikatain beragam kata kotor, padahal customer-nya sendiri justru baik banget, banyak yang nyemangatin kami. Mereka tahu, kami juga dalam tekanan dan kelelahan," lanjut dia.

Ia menjelaskan, pesanan BTS meal yang hanya bisa dipesan melalui layanan drive thru dan jasa pengantaran seperti ojek online ini mulai dibuka sejak pukul 11.00 WIB.

Baca juga: McDonalds Berlakukan Buka Tutup Order BTS Meal

Pesanan sudah membeludak sejak pertama kali dibuka hingga gerai tutup.

"Sampai jam 19.30 malam saja pesanan BTS meal sudah 1.400 paket di gerai saya," ungkap dia sambil terkekeh.

Meski dihadapkan dengan keadaan yang di luar dugaan, Mawar mengaku tetap bangga menjadi bagian dari momen ini.

"Serame dan sekisruh apa pun kondisinya, tapi kami sebagai bagian dari McDonald's juga memiliki rasa bangga tersendiri, karena enggak ada restoran yang bisa berkolaborasi dengan sesuatu yang lagi happening banget di dunia seperti BTS," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com