Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Melonjak, IDI Jakarta Minta Pemerintah Lunasi Utang ke Rumah Sakit

Kompas.com - 18/06/2021, 13:55 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta, Slamet Budiarto, meminta pemerintah segera melunasi utang ke rumah sakit (RS). Slamet mengatakan, pembayaran utang ini sangat penting bagi operasional RS dalam menghadapi lonjakan pasien Covid-19.

"Di rumah sakit itu terjadi dilema. Di satu sisi dia tidak punya keuangan yang baik karena pemerintah belum bayar utang ke RS Rp 10-11 triliun," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Slamet mengatakan, utang itu berasal dari biaya penanganan Covid-19 sejak tahun lalu yang sampai saat ini belum diganti oleh pemerintah.

"Janji menteri kan April sudah selesai semua tapi kenyataannya enggak," kata dia.

Baca juga: IDI: Varian Corona Delta Lebih Cepat Menyebar, Lebih Bikin Sakit

Ia mencontohkan di RS Muhammadiyah di seluruh Indonesia, setidaknya ada Rp 1 triliun utang pemerintah yang belum dibayarkan.

"Saya kebetulan ketua asosiasi RS Muhammadiyah, ada 100 RS kurang lebih 1 triliun belum terbayarkan. Ini kami mengimbau pemerintah untuk menyelesaikan," kata dia.

Ia khawatir jika pemerintah tak segera membayar utang itu, RS tak lagi memiliki dana operasional yang cukup untuk menggaji tenaga kesehatan atau pun dalam menyediakan berbagai alat kesehatan. Karena itu, ia meminta agar pemerintah segera membayar utang tersebut.

"Kalau memang keuangan pemerintah belum ada, 50 persen dulu. Karena ini membahayakan pasien Covid-19 nanti kematiannya meningkat," kata Slamet.

Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meledak. Kamis kemarin, penambahan kasus baru menembus angka 4.144 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, ledakan kasus Covid-19 di Jakarta kemarin, merupakan ledakan kasus tertinggi kedua sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Baca juga: Pfizer dan AstraZeneca Disebut Ampuh Lawan Covid-19 Varian India, IDI: Banyak Sekali Klaim

"Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari," kata Dwi.

Dengan penambahan tersebut, kini tercatat ada 22.611 kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta. Rumah sakit pun hampir penuh.

Hingga kemarin, total tempat tidur yang disiapkan pada 139 RS yang merawat Covid-19 di Jakarta sebanyak 8.524 tempat tidur . Saat ini terisi 84 persen.

Sedangkan untuk ICU dari 1.186 tempat tidur yang disediakan, kini terisi 74 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com