Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Warga Gerendeng Karawaci Reaktif Covid-19, Sebagian Jalani Isolasi Mandiri

Kompas.com - 20/06/2021, 09:49 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga dari empat RW di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, reaktif Covid-19.

Camat Karawaci Wawan Fauzi menyatakan, mereka diketahui reaktif Covid-19 usai jajarannya melakukan tes cepat antigen terhadap 55 orang di empat RW di Gerendeng, Sabtu (19/6/2021).

"Tadi pagi (Sabtu) pemeriksaan dilakukan kepada warga yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," ujar dia dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Wawan menyebut, pihak Kecamatan Karawaci melakukan skrining tes Covid-19 tersebut bersama dengan pihak Puskesmas Pabuaran Tumpeng.

Baca juga: Klaster Gerendeng Kota Tangerang, 30 Warga dalam Satu RW Positif Covid-19

Dia menambahkan, sebanyak 20 warga yang reaktif Covid-19 itu telah ditangani Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Kini, lanjutnya, warga yang reaktif tersebut tengah menjalani isolasi di Puskesmas Pabuaran Tumpeng yang menjadi rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) dan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

"Untuk yang isolasi mandiri akan mendapat pengawasan dari petugas Puskesmas dan Kelurahan Gerendeng," papar Wawan.

Dia mengimbau pada seluruh warga di Kecamatan Karawaci agar tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

"Mari bekerjasama agar kita bisa melalui pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

Baca juga: Tambah 50 Orang, Total 80 Warga RW 11 Gerendeng Tangerang Positif Covid-19

Sebagai informasi, sebelumnya, sebanyak 30 warga Gerendeng diketahui reaktif Covid-19 pada 7 Juni 2021.

Kemudian, sekitar 50 warga di kelurahan yang sama reaktif Covid-19 pada 9 Juni 2021.

Sehingga, total ada sekitar 100 warga Gerendeng yang reaktif Covid-19 pada bulan Juni 2021.

Awal mula klaster Gerendeng

Lurah Gerendeng Nasron A Mufti sebelumnya berujar, ada satu keluarga yang memilih untuk Lebaran di kediamannya.

Namun, usai posko penyekatan pemudik yang didirikan kepolisian sudah berakhir, satu keluarga itu langsung mudik.

Baca juga: 80 Warga Gerendeng Tangerang Reaktif Covid-19 Berdasarkan Tes Antigen, Masih Tunggu Hasil PCR

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com