JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara menyatakan tidak tahu siapa pejabat dalam mobil yang melintas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara saat petugas membiarkan rombongan itu melaju tetapi menghentikan sebuah mobil ambulans.
Kasudinhub Jakarta Utara, Halem Simanjuntak, mengatakan, petugas Dishub yang betugas saat itu memberi jalan kepada rombongan tersebut tanpa memperhatikan siapa penumpangnya.
"Maaf kalau petugas dilapangan tidak monitor siap orang yang ada dalam kendaraan dan rangkaian siapa iring-iringan yang lewat," kata Harlem, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Viral Video Ambulans Tertahan Rangkaian Mobil Pejabat, Ini Penjelasan Kasudinhub...
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan sebuah mobil ambulans yang disebut sedang membawa pasien tertahan karena ada rangkaian mobil yang diduga pejabat sedang melintas.
Video berdurasi 14 detik itu beredar di Instagram. Peristiwa itu terjadi di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu lalu.
Dalam video itu terlihat mobil ambulans Kecamatan Puskesmas Cilincing dihentikan petugas Dinas Perhubungan dan membiarkan rangkaian mobil berwarna hitam yang diduga rombongan pejabat lewat.
Harlem menjelaskan, petugas Dishub yang terlihat dalam video itu sudah ada di lokasi sebelum ambulans itu muncul.
"Petugas yang jaga di lokasi sebelum ambulans lewat sudah melakukan pengaturan lalin sesuai tupoksinya dan penutupan (bukan saat ambulans di lokasi dilakukan penutupan)," ujar Harlem.
Dia menambahkan, ambulans dan mobil pemadam kebakaran memang menjadi prioritas. Hal itu juga yang sudah dipahami anggotanya saat bertugas di jalan.
Hanya saja, kata Harlem, penghentian ambulans yang dilakukan petugas Dishub dalam video itu karena rangkaian mobil pejabat yang melintas tak dapat dihentikan secara mendadak.
"Kerena kendaraan di belakang yang ikut rangkaian mobil pasti mengikuti kecepatan kendaraan di depannya, sehingga perlu ada pengaturan di lokasi agar tidak terjadi tabrakan," ucap Harlem.
Menurut Harlem, bersamaan petugas Dishub memperlambat kendaraan yang ikut di belakang rangkaian mobil pejabat, melintas ambulans di lokasi.
"Sehingga di saat itulah ambulans berhenti sesaat sambil petugas menahan rangkaian yang masih tersisa," kata Harlem.
"Bukan memprioritaskan rangkaian tapi tetap memprioritaskan ambulans namun karena saat itu ada rangkaian sebelum ambulans di TKP (tempat kejadian perkara), maka perlu ada pengaturan agar semua selamat dan aman," ujar Harlem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.