Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Tak Cukup, Jenazah Pasien Covid-19 di Jakarta Diangkut dengan Truk

Kompas.com - 23/06/2021, 20:44 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri mengatakan, jumlah jenazah pasien Covid-19 yang meningkat saat ini membuat tidak semua jenazah bisa diangkut dengan mobil jenazah atau ambulans. Pada Selasa (22/6/2021) kemarin misalnya, ada 143 jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Karena ambulans tidak memungkinkan lagi, (jadi) dengan truk dengan kapasitas 1 truk delapan peti," kata Edi dalam rekaman suara ketika rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Jenazah Korban Covid-19 di Sunter Tergeletak di Depan Rumah, Warga Tak Berani Pindahkan

Dia mengatakan, pasien meninggal dunia karena Covid-19 maupun yang berstatus probabel Covid-19 mengalami kenaikan tajam. Dia menambahkan, pada puncak gelombang pertama kasus Covid-19, kasus kematian dengan protokol Covid-19 tertinggi tercatat sebanyak 75 pemakaman.

"Tahun ini (gelombang 2) baru jam 6 sudah 143 orang dan dinas pemakaman enggak sanggup nguburin," ucap dia.

Kondisi tersebut diperparah dengan lokasi pemakaman yang tersedia hanya ada di satu tempat saja, yaitu Rorotan di Jakarta Utara.

"Satu tempat yang tersedia di Rorotan saja," ucap Edi.

Baca juga: Wagub DKI Sebut TPU Rorotan Siapkan 1.500 Petak untuk Makam Jenazah Korban Covid-19

Secara terpisah, Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 sudah dua kali melonjak.

Lonjakan terjadi pada 20 Juni dengan 122 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Lonjak tertinggi terjadi pada Selasa kemarin dengan 143 jenazah.

"TPU Rorotan sendiri memakamkan jenazah yang menggunakan petak baru sampai 68 jenazah protokol pada 22 Juni, 886 jenazah total sudah dimakamkan. Sisa petak sejumlah 6.300," ucap dia.

Dibantah

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati membantah pernyataan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI yang menyebut jenazah pasien Covid-19 per hari ini mulai diangkut menggunakan truk.

"Tidak benar!" kata Suzi saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (23/6/2021).

Suzi mengatakan semua jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 diangkut menggunakan mobil jenazah dan ambulans.

Baca juga: Kepala Dinas Pertamanan DKI Bantah Jenazah Pasien Covid-19 Mulai Diangkut Pakai Truk

Dia mengatakan informasi yang beredar termasuk foto truk yang mengangkut peti mati adalah simulasi apabila kondisi genting benar-benar terjadi.

"Itu baru simulasi belum dijalankan," kata dia.

Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini terus mendapat dukungan dari pihak ketiga untuk pemenuhan sarana mobil jenazah.

Sehingga, opsi mengangkut jenazah menggunakan truk dirasa belum diperlukan untuk saat ini.

"Kan yang mau support kita banyak, tapi nanti kalau pas final, PMI (Palang Merah Indonesia) mau support kendaraan jenazah ke kita," ucap dia.

Ivan mengatakan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota saat ini hanya menambah sift dan jam kerja bagi pengantar jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com