JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah seorang warga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara tergeletak di depan rumahnya karena tak ada warga yang berani memindahkannya.
Warga enggan mengevakuasi setelah mengetahui warga itu terpapar Covid-19.
Supartini, ketua RT setempat mengatakan, korban diketahui memiliki penyakit jantung.
"Iya kan sebelumnya sudah kena penyakit jantung ya, tadinya mau berencana berobat ke rumah sakit. Baru jalan sampai sini jatuh," kata Supartini seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Wagub DKI Sebut TPU Rorotan Siapkan 1.500 Petak untuk Makam Jenazah Korban Covid-19
Warga awalnya menggotong korban yang tiba-tiba terjatuh. Namun begitu mengetahui bahwa korban dinyatakan positif Covid-19, warga pun pergi dan meninggalkan korban.
"Terus digotong sama warga, begitu tahu dia positif langsung warga pada bubar, jadi pada takut," ucapnya.
Petugas gabungan Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengawasi ketat lingkungan di jalan menuju rumah korban.
Kompas TV melaporkan, warga sekitar sempat ingin mengevakuasi jenazah itu yang meninggal Senin siang. Namun warga ketakutan setelah mengetahui korban meninggal akibat Covid-19.
Pengurus RT awalnya curiga dengan meninggalnya korban. Mereka mengetahui anak korban sebelumnya menjalani isolasi mandiri di hotel sejak 10 hari lalu.
Pengurus RT lalu meminta hasil swab PCR korban dan anaknya di puskesmas. Tes itu dilakukan pada 11 Juni ini. Keduanya ternyata positif Covid-19.
Hingga Senin malam jenazah korban belum dimakamkan karena menunggu giliran antrean mobil jenazah khusus untuk korban Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.