Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 RT Zona Merah di Jakarta

Kompas.com - 28/06/2021, 10:46 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan, terjadi peningkatan zona merah dan oranye daerah yang terpapar Covid-19 di Jakarta selama sepekan terakhir. Pada 14-20 Juni, jumlah RT zona merah di Jakarta hanya ada dua, sedangkan zona oranye berjumlah 77 saja.

"Pada periode sebelumnya, ini berbeda. Lihat kondisi saat ini (periode 21-28 Juni) untuk yang zona oranye 313 dan zona merah 10 dari 30.482 RT yang ada di Jakarta," kata Marullah dalam rapat koordinasi secara virtual, Minggu (28/6/2021).

Marullah mengatakan, kemungkinan daerah zona merah terus berkembang seiring dengan penambahan kasus Covid-19. Saat ini, dari 30.482 RT di Jakarta, terdapat 6.570 zona kuning, 313 zona oranye, dan 10 zona merah.

Baca juga: 22 Persen Kelurahan di Kota Tangerang Masuk Zona Merah Covid-19

Dia mengatakan, zona merah ini harus disikapi dengan serius mengingat kondisi wilayah RT di Jakarta yang padat dan bisa dengan cepat mengubah zona kuning menjadi oranye, zona oranye menjadi merah.

"Kalau kita melihat zona merahnya itu sekitar 10 RT, tapi RT di Jakarta itu batasnya sangat dekat sekali (berhimpitan)," ucap dia.

Adapun 10 lokasi zona merah di Jakarta yaitu:

Kelurahan Jagakarsa, RT 03/RW 05, Jakarta Selatan dengan 63 kasus aktif di 21 rumah.

Kelurahan Rawasari, RT 13/RW 09, Jakarta Pusat: 17 kasus di 12 rumah
Kelurahan Gandaria Selatan, RT 6/RW 1, Jakarta Selatan: 17 kasus di 8 rumah
Kelurahan Kelapa Dua Wetan, RT 5 RW 1 Jakarta Timur: 34 kasus di 8 rumah
Kelurahan Cengkareng Barat, RT 6/RW 10,  Jakarta Barat: 18 kasus di 7 rumah
Kelurahan Kelapa Dua Wetan, RT 3 RW 1, Jakarta Timur: 21 kasus di 7 rumah
Kelurahan Petegogan, RT 6 RW 4, Jakarta Selatan: 9 kasus di 7 rumah
Kelurahan Cililitan, RT 2 RW 1, Jakarta Timur: 11 kasus di 6 rumah
Kelurahan Srengseng, RT 3 RW 3, Jakarta Barat: 19 Kasus di 6 rumah
Kelurahan Srengseng, RT 7 RW 5, Jakarta Barat: 15 kasus di 6 rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com