Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Cilandak, Mobil Dishub Mulai Digunakan untuk Angkut Jenazah Covid-19

Kompas.com - 01/07/2021, 13:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mengalihfungsikan mobil operasional untuk mengangkut jenazah Covid-19.

Mobil operasional tersebut sudah digunakan untuk mengangkut jenazah di kawasan Cilandak.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Dishub Cilandak, Eko Budi Prabowo mengatakan mobil dinas itu sudah mulai digunakan untuk mengangkut jenazah sejak Rabu (30/6/2021).

"Baru satu peti jenazah yang diangkut kemarin," ungkap Eko dikutip dari TribunJakarta, Kamis (1/7/2021).

Eko menuturkan, untuk sementara ini baru kecamatan Cilandak yang telah mengubah fungsi sementara mobil dinas menjadi ambulans pengangkut jenazah.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Berjibaku Antar Jenazah Pasien Covid-19: Saya Percaya Covid-19 itu Ada, Saya Melihat Sendiri

Mobil operasional dimodifikasi dengan memberikan sekat yang tertutup rapat antara ruang pengemudi dan penumpang.

Sementara bangku-bangku penumpang di baris kedua dan ketiga dilepas agar peti jenazah bisa masuk di dalamnya.

Jenazah kemudian akan diantarkan ke area pemakaman khusus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.

"Pihak puskesmas yang menentukan lokasi pemakamannya," lanjutnya.

Baca juga: Mulai Hari Ini, RSUD Kota Tangerang Hanya Terima Pasien Covid-19

Saat evakuasi jenazah, ada dua petugas Dinas Perhubungan yang membantu mengantarkan jenazah, sopir dan pendamping.

Alih fungsi mobil operasional tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat di tengah tingginya angka kematian kasus Covid-19.

"Ini arahan dari Dinas Perhubungan, agar tiap-tiap kecamatan ikut membantu apabila dibutuhkan terkait kelangkaan ambulans," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com