Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Pemulihan Paru-paru Saat Isolasi Mandiri, dari "Prone" hingga Senam

Kompas.com - 01/07/2021, 16:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Paru-paru merupakan organ vital untuk dijaga ketika seseorang terpapar Covid-19, termasuk bagi pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Menjaga dan memulihkan kesehatan paru-paru penting untuk mengurangi kemungkinan sesak napas dan risiko kegawatan.

Kegawatan dapat diketahui dari gejala yang memburuk, seperti sesak napas berkepanjangan, demam yang tak kunjung reda, sampai saturasi oksigen yang menurun.

Apabila kondisi tubuh memburuk, maka pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri harus segera ke fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan yang lebih baik.

Baca juga: Apa Saja Tanda-tanda Pasien Covid-19 Memburuk yang Harus Diwaspadai Saat Isolasi Mandiri?

Jika kondisi tidak dalam kondisi memburuk, maka ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan memulihkan kesehatan paru-paru.

Berikut Kompas.com merangkumnya dari siaran Ask The Expert: Antigalau Isoman Terpantau di Era COVID Varian yang dihelat RS Universitas Indonesia, Kamis (1/7/2021):

Coba prone position

Prone position adalah salah satu terapi untuk mengembangkan paru-paru dengan mencoba beberapa posisi.

Dokter spesialis penyakit dalam RS Universitas Indonesia, Muhammad Hafiz Aini, mengatakan bahwa terapi ini cocok bagi pasien Covid-19 yang baru saja pulih dari kondisi lemah dan belum sanggup melakukan aktivitas atau olahraga ringan.

"Ketika kita belum kuat, kita bisa lakukan prone position. Ada beberapa tahapan dan jenis, sederhananya adalah tengkurap, gaya berjemur di pantai ibaratnya," ia menambahkan.

Namun, terapi prone ini tidak dapat dilakukan dengan asal tengkurap. Idealnya, pasien memang harus didampingi oleh tenaga kesehatan dalam mencoba-coba posisi yang dapat mengembangkan paru-parunya.

Baca juga: Tak Perlu Daftar, Vaksinasi Covid-19 Anak di Jakarta Terintegrasi Data Disdik

Alih-alih menambah pasokan oksigen untuk paru-paru, prone position yang dilakukan dengan keliru malah dapat membuat pasien sesak.

"Jadi ada ukurannya, contoh, 30 menit dulu dicoba, nanti dicoba lagi 30 menit, posisi mana yang lebih nyaman, apakah tengkurap atau dalam posisi miring," kata dia.

"Prinsipya, prone itu bagaimana paru yang banyak lendir atau apa bisa kiat turunkan, sehingga pengembangan paru yang paling bawah, yang paling besar, bisa melebar," jelas Hafiz.

Pasien dapat berkonsultasi secara daring dengan tenaga kesehatan jika mau mencoba terapi ini, atau sedikitnya meyaksikan sejumlah praktik prone yang disarankan, melalui YouTube.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com