Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Akan Sulit, Anies Minta Ketua RW dan RT Aktif Identifikasi Keadaan Warga

Kompas.com - 03/07/2021, 07:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para ketua RT dan RW untuk aktif mengidentifikasi keadaan warganya selama masa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, di mana warga harus tinggal di rumah jika tidak dalam keadaan mendesak.

"Saya mengajak ke seluruh warga Jakarta, kita bantu sesama. Untuk ketua RT, ketua RW, agar menjadi garda terdepan, yang insya Allah akan bisa melindungi sesama kita. Ketua RT, ketua RW harus aktif untuk mengidentifikasi," jelas Anies kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/7/2021).

"Pada saat pembatasan, pasti ada yang kesulitan, kesulitan ekonomi, kesulitan pangan, mari kita bantu sesama," ia menambahkan.

Baca juga: Jakarta Diprediksi Capai 100.000 Pasien Covid-19 antara 6-10 Juli

Anies meminta agar seluruh warga saling bersolidaritas di masa sulit ini. Bila ada yang kesulitan, segera datangi posko di kelurahan di mana unsur-unsur pemerintah dan aparat lainnya ada di sana.

"Bila Anda menemukan warga yang dicurigai terpapar, hubungi posko, minta bantuan, jangan didiamkan. Bila didiamkan, menular lebih banyak lagi," ujar Anies.

"Kami sekarang melakukan penambahan tempat penampungan, termasuk di JIEXPO yang bisa menampung 24.000 orang," ia menambahkan.

Anies juga menyebut bahwa Ibu Kota saat ini benar-benar dalam suasana darurat. Lonjakan kasus yang terjadi di Jakarta sangat parah, tak pernah dialami sebelumnya.

Baca juga: Jakarta Tidak Sedang Baik-baik Saja, Rekor 7.505 Kasus Baru hingga RS di Ambang Kolaps

Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai kisaran 78.000. Angka ini jauh di atas angka tertinggi kasus aktif sebelumnya, yakni di kisaran 27.000, pada puncak gelombang pertama Februari lalu.

"Besar kemungkinan ini mencapai 100.000 dalam hitungan hari ke depan," ungkap Anies.

Beberapa skenario disiapkan jika Jakarta tembus 100.000 pasien Covid-19, mulai dari mengkhususkan seluruh RS kelas A untuk ICU Covid-19, mengalihfungsikan RSDC Wisma Atlet untuk penanganannya pasien bergejala berat, sampai menyulap stadion dan gedung-gedung konvensi untuk menangani kasus darurat kritis.

Baca juga: Skenario Jakarta Tembus 100.000 Pasien Corona: Stadion Jadi RS Darurat, RS Kelas A Khusus ICU Covid-19

Pasalnya, dengan tren 40 persen kasus membutuhkan perawatan, artinya DKI Jakarta kelak akan memerlukan kemampuan untuk merawat lebih dari 40.000 orang.

"Dan ini adalah manusia yang harus diselamatkan, yang pasti keluarganya khawatir, yang pasti keluarganya tegang. Risiko kematian ada di situ," kata Anies.

"Saya ingin kita semuua bersiap, ini yang saya maksud tadi kita masuk ke turbulence. Semua kencangkan sabuk pengaman. Seatbeltnya dipakai."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com