Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat, Kepolisian Sekat Total 200 Kendaraan di Jatiuwung Kota Tangerang

Kompas.com - 04/07/2021, 20:50 WIB
Muhammad Naufal,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota memutar balik 200 kendaraan yang melintas di posko penyekatan Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang, saat menegakkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat selama kurun waktu 3-4 Juli 2021.

Jalan Gatot Subroto merupakan salah satu jalan yang didirikan posko penyekatan oleh kepolisian dan instansi lain di Kota Tangerang.

Jalan itu merupakan perbatasan antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Banten.

"Lebih dari 200 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang kami putar balik sejak tanggal 3 Juli 2021 hingga saat ini," papar Kasubnit Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Iptu Dede Mastur dalam rekaman suara, Minggu.

Dia menyatakan, penyekatan tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota.

Baca juga: Dukung PPKM Darurat, Walkot Hendi Buka Kuota 20 Persen Vaksinasi Tanpa Pendaftaran

Hal tersebut guna membatasi kegiatan masyarakat di Kota Tangerang selama PPKM darurat diterapkan.

Dede berujar, pihaknya menyekat dan memutarbalikkan pengendara yang tidak memiliki kepentingan untuk melakukan perjalanan antar kota itu.

Bila ada pengendara yang memiliki urgensi untuk melintas, kata dia, personel yang berjaga mengizinkan pengendara itu untuk melewati posko.

“Teknisnya kami sistem random dalam penyekatan. Kami tanya para pengguna jalan yang melintas itu dari mana dan tinggal di mana," papar Dede.

"Intinya, yang tidak ada kegiatan sangat urgent kami putar balik,” paparnya.

Dia menambahkan, personel yang berjaga di lokasi itu terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP Kota Tangerang, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.

Baca juga: PPKM Darurat DKI Jakarta Harus Ketat, Anies: Masuk Gelombang Kedua

"Per 12 jam ganti shift. Pagi dan malam. Personelnya dari unsur TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub," urai Dede.

Polres Metro Tangerang Kota mengerahkan 650 personel untuk menegakkan PPKM darurat di Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima berujar, ratusan personel yang dikerahkan itu gabungan dari TNI-Polri, Dishub Kota Tangerang, dan lainnya.

Dia mengatakan, giat penegakkan yang diberi nama Operasi Aman Nusa II itu bakal menindak para pelanggar peraturan yang tercantum dalam PPKM darurat.

Deonijiu juga menyatakan, pihaknya mendirikan dua check point di sekitar wilayah itu, yaitu di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, dan Jalan Daan Mogot, Batuceper.

Dua check point tersebut didirikan juga untuk memastikan pengendara kendaraan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai PPKM darurat.

Baca juga: Polisi Periksa Lurah di Pancoran Mas yang Gelar Resepsi Pernikahan Saat PPKM Darurat

Dia melanjutkan, bila ada pelanggar individu atau kelompok, maka kepolisian dan jajaran lain akan langsung memberikan sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com