Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhalang Penyekatan PPKM Darurat, Rombongan Pembawa Jenazah Maki Aparat di Margonda

Kompas.com - 05/07/2021, 18:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Hari ketiga PPKM Darurat pada Senin (5/7/2021) diwarnai dengan keruwetan di titik-titik penyekatan jalan raya di Jabodetabek.

Di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, aparat gabungan diteriaki rombongan pengiring jenazah yang tak bisa lewat karena jalan dipalang menggunakan mobil taktis polisi.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, para pengiring jenazah itu sampai turun dari mobil ambulans yang memboyong jenazah untuk menghampiri aparat. Sambil memegang bendera kuning, mereka coba melobi aparat. Namun lobi tersebut terdengar lebih seperti mendesak atau memaksa aparat agar memindahkan mobil taktis yang merintangi jalan raya.

Baca juga: Lawan Petugas Saat Terjaring Razia Masker, Pemuda di Ciputat Mengaku Keluarga Jenderal di Mabes Polri

“Yang mau tanggung jawab siapa?” kata salah satu pengiring jenazah.

“Meninggal ini,” sahut yang lain.

“Dorong aja dorong, ini ada kacanya buka,” kata pengiring jenazah itu.

Ia kemudian langsung bertindak sendiri, membuka pintu mobil polisi dan memegang setir.

“Dorong, woy!” seru pengiring jenazah lain kepada rombongan agar membantunya mendorong mobil polisi itu.

Mobil ambulans tersebut akhirnya lolos penyekatan. Salah satu pengiring jenazah yang menunggang sepeda motor meminta maaf kepada aparat.

Namun, rombongan lain yang menggunakan mobil justru membuka jendela dan memaki petugas dengan kata-kata kasar.

Sebagai informasi, penyekatan di Depok, Jawa Barat terdapat di sejumlah titik. Pertama, di pertigaan Jalan Raya Kartini-Margonda Raya. Kedua, pertigaan GDC. Ketiga, di pertigaan apotek di Jalan Dewi Sartika. Lalu, ada tiga titik penyekatan di dekat UI, untuk menutup akses dari Kompol M Jasin dan dari Jakarta.

Di luar Kota Depok, ada di Jalan Raya Bogor dekat pom bensin Cilangkap. Lalu, di depan Perumahan BSI, Jalan Raya Parung–Ciputat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com