Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Kirim Tabung Oksigen ke Krakatau Steel untuk Diisi Ulang

Kompas.com - 09/07/2021, 11:32 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Asisten Daerah 3 Kota Tangerang, Banten, Engkos Zarkasyh mengatakan, Pemkot Tangsel  akan mengirim tabung oksigen kosong ke PT Krakatau Steel, Cilegon, Banten untuk diisi ulang. Sekali kirim sebanyak 46 tabung.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah membuka posko pengisian tabung oksigen untuk fasilitas kesehatan di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, mulai Kamis (8/7/2021) kemarin.

Pengisian itu bakal dilakukan di PT Krakatau Steel yang memang telah bekerjasama dengan Pemkot Tangerang untuk pengisian ulang tabung oksigen.

Baca juga: Kebutuhan Tabung Oksigen di Luar Dugaan, Pemkot Tangerang Pantau Stoknya di 10 Distributor Besar

Menurut Engkos, tabung yang akan diisi ulang itu sejauh ini berasal dari dua RS di Kota Tangerang, yaitu RS Medika Lestari, Karang Tengah dan RSUP Sitanala, Neglasari.

"Hari ini tabung yang dibawa ada 46 tabung dari dua RS, RS Medika Lestari dan RSUP Sitanala," kata dia dalam rekaman suara, Jumat.

Dia menyebutkan, pihaknya akan mengangkut tabung-tabung ke PT Krakatau Steel jika sudah ada minimal 38 tabung oksigen yang akan diisi ulang. Setelah tabung-tabung itu diisi dan dibawa kembali ke posko tersebut, pihak RS diwajibkan untuk mengambil sendiri tabungnya.

Engkos melanjutkan, proses pengangkutan tabung oksigen ke Cilegon dilakukan dalam dua hari sekali.

Pengangkutan tidak dilakukan setiap hari untuk disesuaikan dengan operasional Pemkot Tangerang.

Bagi fasilitas kesehatan yang ingin mengisi ulang tabung oksigennya, operasional posko itu berlangsung 24 jam. Pihak fasilitas kesehatan dapat membawa tabung mereka bahkan saat malam hari sekalipun.

"Ini 24 jam ya. Soalnya ada piket. Hari ini dibantu sama Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata). Jadi, masuk kapan, ya silahkan," ujar Engkos.

Dia menambahkan, fasilitas pengisian ulang yang disediakan Pemkot bakal terus beroperasi selama fasilitas kesehatan memang membutuhkan. Jika nanti pasokan oksigen dari tiap fasilitas kesehatan telah terpenuhi sepenuhnya, posko pengisian itu akan ditutup.

"Selama RS mengirimkan ini, kami akan bantu. Karena kan kami juga komunikasi sama KS (Krakatau Steel). Selama masih ada, kami terima," kata dia.

Posko itu belum bisa melayani pengisian ulang tabung oksigen milik masyarakat umum.

Engkos mengaku, pihaknya masih mendiskusikan hal tersebut.

Krakatau Steel hanya menerima tabung oksigen berukuran besar.

"Kalo warga belum ya. Baru mau kami diskusikan. Kalau warga kan yang (tabung) kecil ya, di sana nerimanya tabung yang besar," ujar dia.

"Saya sudah komunikasikan. Mudah-mudahan ada jalan keluar untuk membantu. Intinya Pak Wali (Arief R Wismansyah) mengarahkan coba cari solusi untuk membantu warga," kata Engkos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com