Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Tabung Oksigen di Luar Dugaan, Pemkot Tangerang Pantau Stoknya di 10 Distributor Besar

Kompas.com - 08/07/2021, 22:38 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Perindagop) Kota Tangerang mencatat, setidaknya ada 10 distributor oksigen resmi di Kota Tangerang yang dapat memenuhi ketersediaan oksigen.

Sekdis Perindagop Kota Tangerang Yudi Wachyudi menyatakan, pihaknya mendata distributor oksigen untuk memastikan ketersediaannya bagi warga di wilayah tersebut.

Pendataan itu dilakukan karena meningkatnya kebutuhan tabung oksigen di wilayah tersebut di luar dugaan Disperindagop Kota Tangerang.

"Itu di luar dugaan kami semua," ungkap Yudi dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Gudang Vaksin Covid-19 di Puskesmas Sumur Batu Jakpus Terbakar, Stok Habis Dilalap Api

"Yang tadinya gas oksigen itu cuma ada di RS, puskesmas, dan fasilitas kesehatan, dengan kondisi warga Kota Tangerang banyak yang terpapar, artinya banyak masyarakat yang pernafasannya terganggu," sambung dia.

Oleh karena itu, kata Yudi, jajarannya melakukan pendataan.

Hasilnya, dipastikan ada 10 distributor oksigen yang tergolong perusahaan besar di Kota Tangerang yang dapat memenuhi pasokan oksigen.

"Kami dari Disperindagop, kemarin coba melakukan pendataan terkait dengan ketersediaan di distributor yang besar. Ada 10 distributor," urainya.

Yudi menyatakan, pihaknya telah menyalurkan nama dari 10 distributor itu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman.

Baca juga: Tak Awasi Potensi Penimbunan Tabung Oksigen, Pemkot Tangerang Serahkan ke Polisi

Nantinya, pihak Pemkot yang bakal membuat rilis terkait nama-nama distributor resmi itu.

"Dia (10 distributor) juga diharapkan mempunyai jaringan lain untuk menjaga dan memenuhi ketersediaan stok oksigen di Kota Tangerang," tutur dia.

Yudi melanjutkan, dengan meningkatnya kebutuhan oksigen, banyak warga yang mencarinya melalui toko pengisian tabung oksigen.

Toko pengisian tabung oksigen kini juga mengupayakan agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

Oleh karenanya, dengan adanya data itu, toko-toko pengisian tabung oksigen di Kota Tangerang dapat mengisi tabung mereka ke 10 distributor resmi tersebut.
"Toko kecil itu banyak yang menjual gas oksigen. Mereka juga mencoba m

embantu memenuhi kebutuhan gas oksigen. Sehingga, mereka menghubungi distributor untuk menambah ketersediaan gas oksigennya," ujar Yudi.

Di satu sisi, dalam kesempatan itu, dia tidak menyatakan apakah 10 distributor itu merupakan perusahaan pemerintah atau pun swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com