Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Warga Sedang Isoman Dibentak Tetangga, Begini Kronologinya

Kompas.com - 10/07/2021, 15:11 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video rekaman yang menunjukkan seorang pasien Covid-19 dibentak oleh tetangganya ketika sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (9/7/2021).

Lurah Semper Barat Berhard Sihotang menjelaskan kronologi perkara tersebut.

Kata Bernhard, warga yang tengah melakukan isolasi mandiri itu menjalankan swab antigen Covid-19 pada hari Rabu lalu.

Baca juga: 23 Pasien Covid-19 di Jakarta Timur Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri di Rumah

"Hari Kamis (8/7/2021) itu yang bersangkutan baru lapor ke RT dan lapor ke Puskesmas Semper Barat," kata Bernhard dalam rekaman yang diterima Sabtu (10/7/2021).

Mengetahui hal tersebut, pengurus RT setempat mengimbau warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu jadwal tes PCR di puskesmas setempat.

Jika memiliki kebutuhan apapun, warga tersebut diarahkan menghubungi pengurus RT maupun warga setempat untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

Namun, pada Jumat, ibu dari warga tersebut mengalami demam sehingga ia bermaksud membawanya ke puskesmas lantaran khawatir.

Baca juga: Pengidap Down Syndrome Diduga Positif Covid-19 Telantar 2 Pekan, Meninggal Saat Isolasi Mandiri

"Warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor langsung melarang, (mengatakan) 'di rumah kan kamu lagi isolasi'," jelas Bernhard.

Warga tersebut pun kembali ke rumahnya. Sementara masyarakat setempat yang melihat kejadian melapor ke pengurus RT.

"Nah Pak RT-nya sudah bilang, 'Oke di rumah saja nanti kami yang ke puskesmas ambil obatnya'. Tapi mungkin karena yang bersangkutan panik jadi tetap keluar. Tetap pergi," ungkap Bernhard.

Hal itu yang memicu cekcok seperti dalam di video rekaman yang beredar.

"Warga sekitar juga merasa panik kok ini ada yang lagi isolasi mandiri kok keluar-keluar," ungkap Bernhard.

Namun demikian, Berhard memastikan, Ibu dari warga tersebut telah mendapatkan obat. Ibu dari warga tersebut juga sudah melaksanakan tes PCR Covid-19, meski hasilnya belum keluar. Sementara, warga tersebut masih menunggu melaksanakan PCR Covid-19.

Pihak RT juga telah berkoordinasi dengan warga agar kondisi lebih kondusif.

Sementara, Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif menyatakan permasalahan ini sudah selesai.

"Saya sudah di lokasi tadi pagi. Terjadi kesalahpahaman saja, sudah kami pertemukan.  Inshaallah sudah selesai," kata Guruh dihubungi Sabtu.

Menurut Guruh, ada empat orang dalam rumah warga tersebut yang tengah menjalani isolasi mandiri. Polisi juga telah memberikan vitamin dan sembako untuk persediaan selama isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com