Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuan Vaksin Anak Usia 12-17 Tahun Digelar di Smesco dan Kota Kasablanka Sepekan Ini

Kompas.com - 12/07/2021, 20:55 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Serbuan Vaksin untuk anak usia 12-17 tahun masih terus digencarkan Pemprov DKI Jakarta.

Kali ini, Serbuan Vaksin tersebut digelar di dua tempat yaitu Mall Kota Kasablanka lantai 3 dan Gedung SMESCO Jakarta Selatan, pada 12-17 Juli 2021.

Selain vaksin untuk usia remaja, vaksinasi juga dibuka bagi masyarakat umum dengan syarat khusus yaitu, pemegang KTP Jakarta, atau memiliki surat keterangan domisili atau bekerja di Jakarta.

Sementara itu, jenis vaksin yang digunakan di kedua tempat tersebut adalah vaksin Sinovac.

Baca juga: Daftar Melalui Aplikasi JAKI, Ini 45 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta

Adapun, Sentra Vaksinasi di Gedung SMESCO bekerja sama dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Sentra vaksin SMESCO sebelumnya telah rutin menggelar vaksinasi sejak 7 Juni 2021.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansyah mengatakan hingga kini, tercatat sebanyak sekitar 80.000 peserta telah melakukan vaksinasi di Gedung SMESCO.

"Targetnya 150.000 vaksin. Kuota harian tadinya 5.000 orang, namun sekarang dikurangi, kembali menjadi 3.500 untuk menghindari kerumunan," ungkap Budihardjo saat dihubungi, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Simak Cara Daftar dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun di Jakarta

Adapun, untuk mengikuti program vaksinasi di Mall Kota Kasablanka dan Gedung SMESCO Jakarta Selatan, calon peserta bisa mendaftar melalui aplikasi JAKI. Berikut cara pendaftarannya:

1. Unduh aplikasi JAKARTA KINI (JAKI) yang bisa di download di app store / play store ATAU via website: corona.jakarta.go.id/id/vaksinasi

2. Pilih lokasi vaksinasi

3. Pilih waktu yang diinginkan.

4. Print kartu kendali dan kartu vaksinasi untuk diserahkan ke petugas.

Setelah mendaftar dan mendapatkan jadwal vaksin, peserta wajib membawa hal berikut:

1. Kartu vaksinasi dan Kendali yang telah dicetak

2. KTP asli atau fotokopi Kartu Keluarga (KK) bagi pendaftar usia 12-17 tahun

3. Alat tulis pulpen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com