Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Asosiasi Pengusaha Hiburan: Harus Jadi yang Terakhir

Kompas.com - 14/07/2021, 21:12 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mempersiapkan skenario perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani menyatakan, jika memang diberlakukan, pihaknya berharap pemerintah dapat memastikan kebijakan itu merupakan terakhir kalinya diterapkan di Indonesia.

"Kalau PPKM enam minggu, kita minta sama pemerintah ini jadi PPKM terakhir, harus jadi  PPKM terakhir bagi bangsa Indonesia. Jadi 17 Agustus bisa sudah merdeka juga dari Covid," kata Hana saat dihubungi, Rabu (14/7/2021).

"Kalau pemerintah ngomong 'ini PPKM terakhir ayo kita bergerak bersama', pasti kita nurut, semua nurut, berkontribusi," imbuh Hana.

Baca juga: Wacana PPKM 6 Minggu, KADIN: Tidak Tahu Sejauh Mana Pelaku Usaha Mampu Bertahan

Apabila skenario tersebut benar diberlakukan, Ia meminta pemerintah untuk menetapkan target yang jelas dalam pelaksanaan PPKM.

Tak hanya itu, menurut Hana, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus satu kata dalam pelaksanaan kebijakan.

Hana juga meminta pemerintah tegas dan tidak pandang bulu selama pelaksanaan. Pasalnya, pelaksanaan PPKM darurat saat ini, dinilai Hana, masih tidak maksimal.

"Kalau memang betul keadaan se-chaos itu, kalau mau diadain PPKM, ya total. Nggak pandang bulu, total ya total," tegasnya.

Penerapan PPKM, dinilai Hana, banyak merugikan warga. Para pengusaha hiburan tak henti merugi dampak berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sejak tahun lalu.

Lantaran tak ada pemasukkan, para pegawai terpaksa dirumahkan.

"Saya pribadi pengusaha saya sudah di titik nadir, sudah nggak ada penghasilan, sudah mati dari tahun lalu. Gimana dengan masyarakat di luar sana? Pekerja kasar?" ujar dia.

Baca juga: Potret Nyata Covid-19 Tak Terkendali di Jakarta: RS Kolaps, Antrean Pasien Terus Bertambah

Hana menambahkan, sejak pandemi melanda Indonesia pada tahun lalu, hanya dua jenis usaha hiburan yang sempat diizinkan beroperasi, yakni bar dan live music.

Sementara, empat jenis usaha hiburan lainnya belum pernah diizinkan beroperasi. Bar dan live music kini kembali tak beroperasi seiring diberlakukannya PPKM darurat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario untuk perpanjangan PPKM Darurat.

"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," sebut paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com