Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Capai Target, Keberhasilan PPKM Darurat di Tangsel Baru 30 Persen

Kompas.com - 16/07/2021, 13:39 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

TANGSEL, KOMPAS.com - Tingkat keberhasilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Tangerang Selatan (Tangsel) belum mencapai target yang dicanangkan.

Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo menjelaskan, keberhasila PPKM Darurat di wilayahnya baru sebesar 30 persen. Angka itu belum mencapai target yang dicanangkan yakni hingga 50 persen.

"Hanya ini masih kami rasa kurang, target dari PPKM Darurat sebetulnya 50 persen terbatasi, Alhamdulillah sampai saat ini mampu di level 30 persen, hasil dari analisa Kementerian Maritim dan Investasi," ujar Bambang seperti dilaporkan Warta Kota, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Tambah 546 Kasus Covid-19 di Tangsel, Pasien Melonjak Jadi 3.649 Orang

"Jadi, ini masih ada 20 persen target yang harus dicapai," sambungnya.

Di sisi lain, Bambang mengakui bahwa sarana prasarana kesehatan yang masih terbatas untuk menangani pasien Covid-19 terus bertambah. Alhasil, penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Tangsel sampai saat ini belum maksimal.

"Terus terang, jika kita lihat di data konfirmasi positif, juga masih penuhnya sarana kesehatan, ini memang masih menunjukkan hasil yang belum baik," kata Bambang.

Meski begitu, Bambang menegaskan bahwa bukan berarti pemerintah daerah tidak melakukan apapun untuk menanggulangi wabah Covid-19.

Dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan saling bahu-membahu dalam penanggulangan Covid-19 ini.

Berita ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tingkat Keberhasilan PPKM Darurat di Tangsel Hanya 30 Persen, Masih Kurang 20 Persen dari Target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com