Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bercadar Pakai Hasil PCR Istri agar Lolos Naik Pesawat, Ketahuan Setelah Tiba di Bandara Tujuan

Kompas.com - 19/07/2021, 17:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citilink Indonesia mengungkapkan, seorang pria mengelabui petugas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/7/2021) dengan mengenakan cadar dan menggunakan KTP istrinya agar lolos terbang ke Ternate, Maluku Utara.

Pria bercadar yang kemudian diketahui sebagai DW itu menggunakan hasil tes swab PCR istrinya saat melewati pemeriksaan protokol kesehatan di Bandara Halim.

Dia pun lolos di Bandara Halim. Ulahnya baru ketahuan setelah pesawat mendarat di Bandara Sultan Baabullah Ternate pada hari yang sama.

Vice President Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia, Resty Kusandarina mengatakan, DW telah melalui serangkaian proses pemeriksaan dokumen perjalanan oleh petugas di Bandara Halim. Identitas palsu DW baru diketahui setelah dia tiba di Bandara Sultan Baabullah Ternate.

Baca juga: Pria Bercadar Kelabui Petugas Bandara Halim demi ke Ternate, Pakai Hasil PCR Istrinya

"Saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, pramugari Citilink melihat bahwa penumpang yang diduga perempuan dengan menggunakan jilbab dan jaket panjang masuk ke dalam toilet pesawat (lavatory)," kata Resty dalam keterangannya, Senin.

Ketika keluar dari toilet pesawat, DW memperlihatkan identitas aslinya sebagai pria dengan menggunakan kaos pendek dan jaket serta hijab yang terjuntai.

"Pramugari Citilink kemudian segera melaporkan kepada petugas darat dan keamanan di bandara kedatangan, untuk dilakukan pemeriksaan dan diketahui bahwa boarding pass dan KTP penumpang tersebut berbeda," lanjut Resty.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen, DW telah memalsukan dokumen penerbangan tersebut. DW kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian dan satgas gabungan setempat untuk diperiksa lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga nilai-nilai keselamatan dan kenyamanan penerbangan, Citilink akan melakukan koordinasi lebih erat kepada seluruh stakeholders untuk memastikan kelengkapan dokumen perjalanan penumpang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," kata Resty.

Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Nandang Sukarna juga telah mengonfirmasi bahwa DW berangkat dari Bandara Halim.

"Betul, itu dari Halim Perdanakusuma kemarin tanggal 18 Juli 2021, tapi itu sebetulnya niat yang bersangkutan memalsukan (hasil tes PCR)," kata Nandang saat dihubungi, Senin.

Selain menggunakan tes PCR istrinya, DW juga memakai cadar untuk menutupi wajahnya.

"Dia menyamar dan sebagainya. KTP juga dari istrinya," kata Nandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com