Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pelaku Pembacokan Tukang Sayur di Serpong Utara 5 Orang

Kompas.com - 25/07/2021, 11:32 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus pembacokan seorang tukang sayur oleh anggota geng motor di Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan pada Sabtu (24/7/2021) dini hari.

Kanitreskrim Polsek Serpong, Iptu Djoko Aprianto menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa kamera pengawas yang merekam peristiwa tersebut.

"CCTV sudah diambil, biar terungkaplah," kata Djoko saat dikonfirmasi, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Geng Motor Bacok Tukang Sayur di Serpong Utara, Rampas Ponsel dan Uang

Menurut Djoko, para pelaku berjumlah lima orang. Mereka berboncengan sepeda motor. Di antara mereka ada yang membawa senjata tajam jenis celurit dab melukai korban.

Saat ini, polisi masih mendalami identitas lima anggota geng motor yang diduga membacok dan merampas barang berharga milik tukang sayur tersebut.

"Betul, di CCTV pelaku berjumlah lima orang pakai motor matic. Ada yang boncengan tiga, yang bawa celurit satu orang," kata Djoko.

Peristiwa pembacokan itu terekam kamera CCTV sebuah toko di dekat lokasi dan videonya beredar luas di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang pria berbaju merah  sedang berdiri di pinggir jalan. Dia  didatangi sekelompok pengendara bersenjata tajam.

Para anggota geng motor itu turun dari kendaraannya lalu menodongkan senjata tajam dan merampas harta benda pria tersebut. Korban sempat berupaya melawan dan mempertahan barang-barangnya. Namun, para pelaku mengeroyok dan menyabetnya dengan celurit.

Djoko mengatakan,  peristiwa tersebut terjadi di Jalan Nangka V, Pakulonan, Serpong Utara sekitar pukul 03.15 WIB. Para pelaku merampas satu unit ponsel milik korban dan uang senilai Rp 600.000 yang akan digunakan korban untuk berbelanja barang dagangan.

Korban mengalami luka di bagian pinggang karena dibacok dengan celurit dan kini sedang menjalani perawatan.

"Kami sudah datang ke rumahnya, dia lagi berobat. Proses pemulihan dulu di rumah, jadi sementara ini belum buat laporan. Tapi sudah kami arahkan untuk buat laporan, sambil pengembangan," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Megapolitan
Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Megapolitan
Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Megapolitan
Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Megapolitan
Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Megapolitan
Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Megapolitan
DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

Megapolitan
Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Megapolitan
Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com