Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Beraksi di Indekos Pondok Aren, Gasak Satu Unit Sepeda Motor

Kompas.com - 31/07/2021, 07:04 WIB
Tria Sutrisna,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komplotan pencuri beraksi di sebuah indekos kawasan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Satu unit sepeda motor raib dibawa kabur pelaku.

Korban sekaligus penghuni indekos, Samuel, menjelaskan, aksi pencurian itu terjadi pada Jumat (30/7/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu, sepeda motor miliknya terparkir di halaman indekos.

"Jam 03.00 WIB pagi. Itu saya sudah tidur ya. Kebetulan motor saya di luar, posisinya paling luar," ujar Samuel saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Komplotan Curanmor Modus COD Ditangkap, Saat Beraksi Pelaku Mengaku Polisi

Menurut Samuel, peristiwa itu baru diketahui setelah pemilik indekos memeriksa kamera pengawas CCTV pada Jumat pagi dan langsung memberitahukannya melalui pesan singkat.

"Pagi baru dapat info lihat WA, ternyata bapak kos kirim video CCTV kalau motornya diambil," kata Samuel.

Dalam video tersebut, kata Samuel, terdapat empat pria datang berboncengan menggunakan dua sepeda motor. Setelah itu, dua pelaku menerobos masuk ke halaman parkir kendaraan indekos.

Tak lama kemudian, dua pelaku terlihat keluar membawa satu unit sepeda motor milik Samuel dan langsung meninggal lokasi.

"Pemilik indekos lihat CCTV ada empat orang yang datang. Itu ada beberapa motor parkir, mau diambil lagi sama dia. Tapi kamar nomor empat buka pintu, mereka langsung kabur. Jadinya cuma motor saya," ungkap Samuel.

Baca juga: Viral Rekaman CCTV Curanmor di Rawa Belong, Seorang Pelaku Kenakan Jaket Ojol

Samuel mengaku sudah melaporkan peristiwa pencurian sepeda motor yang dialaminya ke Polsek Pondok Aren. Dia juga menyerahkan bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi keempat pelaku.

"Sudah lapor. Tadi polisi sudah kesini," pungkasnya.

Dihubungi secara tepisah, Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dan sedang menyelidiki aksi pencurian sepeda motor tersebut.

"Baru buat laporan. Saat ini sedang penyelidikan," singkat Rony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com