Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uu Minta Pemkot Bekasi Tak Beda-bedakan Jadwal Pelaksanaan Vaksinasi Anak

Kompas.com - 31/07/2021, 06:54 WIB
Djati Waluyo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta pelaksanaan vaksinasi anak atau pelajar tidak dibeda-bedakan berdasarkan wewenang tingkat kabupaten/kota atau provinsi.

Hal ini menanggapi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang baru akan melakukan vaksinasi pelajar SMP sederajat terlebih dahulu.

"Jadi masalah vaksin di Jawa Barat ini tidak ada bahasa tanggung jawab kabupaten/kota atau tanggung jawab Jawa Barat. Begitu juga untuk anak SLTA (SMA) atau SMP. Itu ngga ada. Pokoknya semua masyarakat Jawa Barat yang usianya di atas 12 tahun ini jadi target pemerintah untuk divaksin," ujar Uu dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Belum Bisa Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Siswa SMA, Ini Alasannya

Untuk itu, ia berharap dalam pelaksanaan vaksinasi ini tidak ada permasalahan saling lempar kebijakan.

"Target ini target kabupaten/kota dan juga provinsi, masalah vaksin bisa kolaborasi, kalau ada dari kabupaten ya kabupaten, provinsi ya provinsi, jadi saling mengisi, tidak ada perbedaan," ucapnya.

"Kemarin juga di tempat yang lain banyak (pelajar SMA divaksin), di Cimahi dan yang lainnya. Oleh karena itu tidak ada tanggung jawab sektorial," tambahnya.

Sebelum itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menargetkan, vaksinasi Covid-19 untuk anak di wilayahnya dimulai Agustus 2021 mendatang.

Baca juga: Tersisa 120.000 Dosis Vaksin Sinovac, Pemkot Bekasi Akan Gunakan untuk Vaksinasi Anak

"SMP dulu mudah-mudahan awal Agustus atau minggu pertama Agustus bisa dilaksanakan vaksinasi untuk anak," ujar Rahmat kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).

Teknis pelaksanaan vaksinasi anak di Kota Bekasi tahap awal ini menyasar pelajar SMP sederajat terlebih dahulu dengan jumlah sebanyak 134.000 lebih anak.

Sedangkan untuk vaksinasi pelajar SMA, pihak akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Tapi kalau SMA nanti kita minta pertimbangan pak gubernur karena kewenangan provinsi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com