Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2021, 09:39 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

BEKASI, KOMPAS.com - Guna meminimalisir penularan Covid-19, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi meminta masyarakat untuk menghindari makan bersama.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan bahwa protokol kesehatan semula 5M, kini menjadi 6M.

Protokol kesehatan tersebut terdiri dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Aturan protokol kesehatan 6M tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 16 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Masuk Depok, Satgas Serukan Hindari Makan Bersama

Regulasi ini menyesuaikan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4.

"Jadi bukan lagi 5M, tapi 6M. Ditambah menghindari makan bersama," kata Hendra dikutip WartaKotaNews, Senin (2/8/2021).

Hendra berujar, makan bersama berpotensi terjadinya penularan Covid-19 lebih tinggi. Sebab, saat makan, seseorang harus membuka masker.

Tanpa mengenakan masker, seseorang sangat rentan tertular virus yang masuk ke hidung maupun mulut.

Baca juga: 63 Warga Kelapa Dua Positif Covid-19, Berawal dari Kerja Bakti dan Makan Bersama

"Makanya itu 6M, makan bersama dihindari. Jangan dulu lah makan bersama," ujar dia.

Hendra menyatakan, dengan adanya varian delta yang sangat mudah menular, maka disiplin penggunaan masker harus diberlakukan. Menurut dia, menghindari makan bersama salah satu solusi.

"5M itu mutlak dan ditambah satu jadi 6M saat ini. Kita sama-sama tahu kalau varian delta ini dampaknya luar biasa," ungkapnya.

Berdasarkan data resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi dari website https://pikokabsi.bekasikab.go.id/, pada 2 Agustus 2021 pukul 11.00 WIB, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.468 di antaranya 136 dirawat di rumah sakit dan 1.332 isolasi mandiri.

Sementara angka kematian sebanyak 481 atau bertambah 7 dibandingkan pada 1 Agustus 2021. Untuk total kasus kumulatif ada sebanyak 43.409, angka kesembuhan sebanyak 41.460.

**Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Minta Warga Menghindari Makan Bersama Karena Jadi Potensi Penularan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com