Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor di Pasir Putih Depok, Warga: Tinggal Tunggu Waktu Rumah Saya Roboh

Kompas.com - 03/08/2021, 19:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Peristiwa tanah longsor kembali terjadi di Jalan Usman Bontong, Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Senin (2/8/2021) sore kemarin, mengulangi insiden serupa pada akhir 2019.

Peristiwa ini mengakibatkan satu rumah hancur. Salah seorang warga sekitar, Fatimah, mengatakan, bahwa penghuni rumah tersebut sudah meninggalkan kediamannya, sehingga tidak ada korban jiwa dari rubuhnya rumah itu.

Kepada Tribun Jakarta, Fatimah lalu mengisahkan detik-detik longsor yang berjarak beberapa meter dari rumahnya itu terjadi. Saat itu sudah jelang malam.

“Tiba-tiba saja gitu retak sedikit, enggak ada hitungan jam, setengah jam juga enggak, terus retakannya langsung lebar dan longsor,” bebernya, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Perlombaan Agustusan Dilarang di Depok, kecuali Virtual

Kala itu, getaran yang terasa cukup dahsyat. Tanah kemudian longsor ke aliran Kali Pesanggrahan.

“Getarannya kayak gempa bumi, berasa banget. Saya langsung keluar dari rumah, eh enggak tahunya longsor,” tutur Fatimah.

Peristiwa ini bukan hanya merusak rumah tak berpenghuni yang berakhir roboh. Kediaman Fatimah pun terdampak.

“Terdampak, tembok retak ubin retak. Sudah lama itu retaknya kurang lebih tiga bulan, tapi sekarang lebih parah,” katanya.

“Awalnya sedikit (retakan), Jadi sejak retak itu dia tambah getaran, perlahan longsor sedikit. Tinggal pohon mangga sama duren saja yang jadi penguat (pondasi) rumah saya,” tambah Fatimah.

Fatimah menyadari bahwa keadaan ini membahayakan ia dan keluarga. Ia tahu bahwa pindah rumah adalah opsi paling baik. Namun, ia tak punya pilihan.

Baca juga: Tanah Longsor di Pasir Putih Sawangan Depok, Nihil Korban Jiwa

“Takut sih, Mas, tapi mau (pindah) ke mana? Kalau mau ngontrak ya saya petani belimbing, penghasilannya enggak menentu,” ujar Fatimah.

“Tinggal nunggu waktu saja rumah saya longsor,” pungkasnya

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, menyebut bahwa peristiwa tanah longsor ini disebabkan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan ini.

“Beberapa hari kemarin hujan yang cukup deras dan mengakibatkan tanah terkikis, kemudian terjadi longsor di bantaran Kali Pesanggrahan,” kata Denny lewat keterangan tertulis, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com