Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Minta Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah Pindah ke Tempat Isolasi Terkendali

Kompas.com - 04/08/2021, 11:21 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan masih banyak warga Jakarta yang terpapar Covid-19 memilih isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Riza mengatakan, alasan warga memilih isolasi mandiri di rumah adalah karena dekat dengan keluarga dan dianggap lebih praktis.

"Masyarakat isoman di rumah kan maksudnya biar praktis ya, enggak jauh dari keluarga," kata Riza dalam rekaman video, Selasa (3/8/2021) malam.

Namun, menurut Riza, alasan tersebut tidak bisa dibenarkan karena berpotensi menularkan anggota keluarga lainnya.

Baca juga: Pakar: Banyak Pasien Covid-19 Merasa OTG, Saat Rontgen Ternyata Ada Pneumonia

Untuk itu, Riza meminta agar warga yang dinyatakan terpapar Covid-19 bisa pindah ke tempat isolasi terkendali yang sudah banyak disiapkan pemerintah.

"Kita minta masyarakat yang isoman di rumah masing-masing lebih baik isoman di tempat-tempat terpusat yang sudah disediakan supaya lebih mudah pengawasan dan kontrolnya," tutur Riza.

Politikus Gerindra ini menyebut keterisian tempat isolasi terkendali di Jakarta sudah berkurang drastis. Saat ini hanya sekitar 40 persen tempat tidur yang terisi.

"Isolasi terpusat sekarang menurun drastis, angkanya sudah turun jauh di bawah 40 persen," tutur Riza.

Isolasi terkendali juga bisa mengurangi tingkat kasus kematian yang masih di atas 100 kasus dalam sehari.

Baca juga: Saya Sudah Negatif Covid-19, Saat Rontgen, Paru-paru Telah Dipenuhi Kabut dan Bercak

Riza mengatakan, sekitar 30 persen kasus kematian pasien Covid-19 di Jakarta terjadi saat pasien melakukan isolasi mandiri.

"Yang paling banyak kematian masih di rumah sakit daripada di isoman (isolasi mandiri), datanya nanti dicek, tapi rata-rata di atas 70 persen masih di RS," ucap Riza.

Kompas.com mencatat angka kematian di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir, 21 Juli-3 Agustus 2021 mencapai 1.823 kasus.

Jika dihitung nilai rata-rata, maka angka kematian pasien Covid-19 mencapai 130 kasus per hari.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19 Harus Banyak Keluar Uang untuk Cek Kesehatan Setelah Negatif Covid-19

Berikut penambahan angka kematian pasien Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:

21 Juli: bertambah 82, total meninggal 10.692

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com