Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jaksel Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 Kolektif, Ini Cara Daftarnya..

Kompas.com - 06/08/2021, 09:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan membuka kesempatan bagi warga Jakarta Selatan yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 secara kolektif.

Tim vaksinasi Polres Metro Jakarta Selatan nantinya akan mendatangi lokasi permintaan vaksin Covid-19 secara kolektif.

“Siapa warganya yang secara kolektif ingin didatangi gerai vaksin keliling kita, bisa hubungi kantor Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah kepada wartawan, Kamis (6/8/2021) malam.

Layanan vaksinasi secara kolektif dilakukan untuk menjaring warga yang belum terdaftar atau tak ingin mengantre lama saat ingin divaksin. Polres Jakarta Selatan, lanjut Azis, akan menjadwalkan vaksinasi keliling sesuai permintaan warga.

Baca juga: Permudah Warga, Mobil Vaksinasi Keliling Dihadirkan di Cilandak Timur

“Misalnya di satu lingkungan tersebut menyampaikan warga saya 100-200 orang ingin divaksin, nanti kita datangi lokasi tersebut sesuai permintaan warga,” kata Azis.

Perwakilan warga nantinya harus mendata warga-warga yang ingin mendapatkan layanan vaksin Covid-19 kolektif. Untuk sementara, Polres Metro Jakarta Selatan tak melayani permintaan secara individu.

“Dengan catatan ini kolektif. Karena kita belum layani orang per oramg. Minimal 50, 100, 200 orang ingin divaksin, kita akan datangi,” kata Azis.

Baca juga: Vaksinasi Warga 18 Tahun ke Atas di Kota Tangerang Digelar Besok, Petugas Bakal Jemput Bola

Permintaan vaksinasi Covid-19 mobile secara kolektif bisa dilakukan melalui call center Polres Metro Jakarta Selatan di nomor 021-72796045 atau 081315150350.

"Sementara ini kita menggunakan nomor telepon yang ada di kantor Polres Metro Jakarta Selatan. Namun demikian, sebentar lagi akan kita rilis nomor telepon khusus call center Vaksinasi Merdeka keliling ini," tambah Azis.

Vaksin Covid-19 yang tersedia adalah Sinovac dan Astrazeneca. Namun, vaksin yang diberikan nantinya tergantung dari ketersediaan.

Azis mengatakan, layanan vaksinasi Covid-19 secara kolektif dilakukan untuk menjaring dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Dengan demikian, herd imunity bisa segera tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com