Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangsel Minta Polisi Tangkap Pencuri Onderdil Ekskavator di TPU Jombang

Kompas.com - 06/08/2021, 18:34 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan meminta kepolisian menangkap pencuri suku cadang ekskavator yang beroperasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ketika mengetahui onderdil alat berat pengeruk tanah di pemakaman tersebut dicuri.

"Saya akan minta pak Kapolres (Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin) untuk menyelidiki dan tangkap ini (pelaku)," ujar Benyamin kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Ironi Pedagang Bunga, Sulit Ucap Syukur Melonjaknya Pesanan Karangan Dukacita

Benyamin mengatakan, pencurian tersebut membuat satu unit alat berat pengeruk tanah di TPU khusus jenazah pasien Covid-19 tak bisa beroperasi.

Wali Kota khawatir kondisi tersebut mengganggu penanganan Covid-19 di Tangerang Selatan, khususnya pemakaman jenazah.

"Nanti saya telepon Kapolres. Ini sudah mengganggu sistem (penanganan Covid-19). Kelewatan lah. Karena itu kan buat masyarakat juga," ujar dia.

Sebelumnya, suku cadang alat berat untuk mengeruk dan meratakan tanah di TPU Jombang, Ciputat hilang.

Baca juga: Kronologi Pencurian Uang Rp 15 Juta dan HP dari Truk di SPBU Cengkareng

Kepala TPU Jombang, Tabroni menjelaskan, peristiwa pencurian tersebut diduga terjadi pada Sabtu (31/8/2021) dan baru diketahui pada Minggu (1/8/2021) pagi.

"Itu ketahuan kejadiannya Minggu pagi pukul 10.00 WIB. Tukang gali menginformasikan bahwa satu ekskavator beberapa bagian hilang," ujar Tabroni kepada wartawan, Jumat.

Menurut Tabroni, terdapat dua bagian penting ekskavator yang hilang. Salah satunya panel komputer yang berada di dalam kabin kemudi.

Selain itu, lanjut Tabroni, satu unit gear box pada roda sebelah kiri ekskavator juga hilang.

"Bukan hanya gear box, tapi juga panel komputer di dalam. Jadi setelah saya periksa terjadi perusakan pintu. Sehingga dia bisa masuk ke dalam kabin dashboard," ungkapnya.

Akibat peristiwa itu, satu unit ekskavator tersebut tidak dapat beroperasi untuk mengeruk dan menggali tanah di TPU Jombang.

Kendati demikian, kata Tabroni, masih ada dua unit ekskavator lain yang dapat beroperasi dan akan dimaksimalkan di TPU khusus jenazah pasien Covid-19 tersebut.

"Tidak bisa, sistem komputernya tidak ada, gearbox untuk rodanya tidak ada. Sementara kami maksimalkan pakai dua eskavator kecil, buat gali saja," kata Tabroni.

Tabroni menambahkan, pihaknya sudah melaporkan dugaan pencurian suku cadang alat berat tersebut ke Polres Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com