Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Curi Sepeda Lipat di Cipete Utara, Seorang Pemuda Dihajar Warga

Kompas.com - 06/08/2021, 19:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib apes dialami seorang pencuri sepeda lipat di Jalan Haji Jian, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/8/2021) pukul 07.12 WIB.

Pelaku gagal membawa kabur barang curiannya lantaran tepergok menggowes sepeda lipat itu oleh pemiliknya, seorang penjual kelapa bernama Anto (39).

Peristiwa bermula saat Anto pulang mengantarkan anaknya berangkat sekolah. Ia mengantarkan anaknya yang masih TK naik sepeda.

“Enggak lama habis nganterin, saya taruh sepeda. Habis itu saya beresin kelapa lagi, habis itu ada cowok ABG-lah sekitar 20 tahunan. Saya pikir masuk ke konter mau beli pulsa. Dari warung kelapa, saya lihat dia keluar bawa sepeda,” ujar Anto saat dikonfirmasi, Jumat sore.

Baca juga: Minta Duit ke Anak Yatim yang Urus Surat, Lurah Paninggilan Utara Dinonaktifkan

Sepeda milik Anto saat itu diparkir di depan rumah sekaligus konter ponsel miliknya. Awalnya, Anto tak curiga sepedanya dibawa kabur oleh pelaku.

Ia pikir pelaku adalah warga sekitar yang sudah meminta izin meminjam sepeda kepada istrinya. Sebab, sepeda miliknya kerap dipinjam oleh warga sekitar.

“Tapi saya perhatiin kok mukanya enggak kenal. Sekitar 10 meteran dari warung kelapa, baru saya panggil. Kebetulan saya pegang golok sama kayu karena lagi motong kelapa,” kata Anto.

Pelaku pun berhenti. Anto yang saat itu mengacungkan golok kemudian menghampiri pelaku dan menginterogasi pelaku.

Baca juga: Berkegiatan di Jakarta Wajib Vaksin, Anies Ingatkan Sanksi bagi Tempat Usaha yang Melanggar

Anto bertanya kepada pelaku sebanyak empat kali terkait perbuatan mencuri sepeda. Namun, pelaku terus menjawab bahwa sepeda milik Anto adalah miliknya.

“'Kalau gitu mas maling, itu sepeda saya. Itu kesimpulan saya.' Enggak lama, istri saya keluar. Dia teriak sepedanya diambil orang,“ kata Anto.

Warga sekitar kemudian berkumpul dan menghajar pelaku. Anto kemudian melerai warga yang mengeroyok pelaku.

“Lalu saya panggil keamanan RW. Mereka telepon ke polsek. lalu dibawa ke polsek. Kasusnya saya serahin ke pihak yang berwajib,” tambah Anto.

Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Kebayoran Baru. Kasus percobaan pencurian sepeda ini ditangani oleh Polsek Kebayoran Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com