Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir PPKM Level 4, Lalu Lintas di Titik Penyekatan Kalideres Meningkat

Kompas.com - 09/08/2021, 15:06 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di posko penyekatan Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, disebut meningkat pada hari terakhir pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Jakarta, 9 Agustus 2021.

"Arus lalu lintas agak meriah. Ada penambahan kendaraan pribadi, kendaraan truk, kontainer, mobil-mobil barang sama Grab (angkutan online), terutama Grab," kata Kanit Lantas Kalideres AKP Arif Rahman dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Seperti hari-hari sebelumnya, pemeriksaan surat tanda registrasi pekerja (STRP) dilakukan kepada kendaraan yang melintasi titik penyekatan seara acak.

Baca juga: Minta Uang ke Warga di Pos Penyekatan Kemayoran, Bocah 13 Tahun Ditangkap

Selain STRP, pengendara yang hendak melintas juga dapat menunjukkan sertifikat vaksin.

"Kalau nggak ada surat tugas (STRP atau suertifikat vaksin) kita putarbalikkan," jelas Arif.

Menurut Arif, titik penyekatan dijaga oleh petugas 24 jam.

"Hari ini dari Polri 25 orang, 16 personel TNI, lima personel Dishub, dan enam personel Satpol PP," jelas Arif.

Baca juga: Pejelasan Polisi soal Tak Terlihat Petugas Periksa STRP di Pos Penyekatan Underpass Basura

Pemeriksaan STRP telah dilaksanakan di Jalan Daan Mogot sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat 3 Juli 2021.

Penyekatan diteruskan saat kebijakan levelisasi PPKM diberlakukan. PPKM level 4 berlaku di Jakarta sejak 20 Juli dan diperpanjang hingga Senin, 9 Agustus 2021.

Hingga berita ini ditulis, pemerintah belum mengumumkan perpanjangan kebijakan PPKM level 4 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com