Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT RI, Rumah Makan di Bogor Beri Diskon 50 Persen untuk Warga Bernama Agus

Kompas.com - 17/08/2021, 18:35 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan masyarakat untuk memeriahkan HUT ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Di Kota Bogor, Jawa Barat, sebuah rumah makan bernama Warung Nasi Hj Imas turut memeriahkan kemerdekaan dengan cara unik.

Rumah makan sederhana di pinggir Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, itu memberikan diskon 50 persen khusus kepada warga yang bernama Agus. Pengelola rumah makan itu memajang informasi tersebut lewat sebuah spanduk yang dipampang di depan tempat makan itu.

Spanduk tersebut berisi tulisan "Warung Nasi Hj Imas. Diskon 50 persen khusus nama Agus setiap Rabu dan Jumat. Tunjukan KTP saat membayar".

Ica, salah satu karyawan di rumah makan itu mengatakan, promo tersebut berlaku hingga akhir Agustus 2021.

Baca juga: Hasil Survei Tunjukkan 2 Persen Warga Bogor Percaya Teori Konspirasi Covid-19

"Kami selaku pengelola rumah makan Hj Imas ikut memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia... dengan memberikan diskon khusus untuk yang bernama Agus selama bulan Agustus," kata Ica, Selasa.

Ica menambahkan, syaratnya warga cukup menunjukkan bukti berupa KTP atau identitas lain. Yang memenuhi syarat akan mendapatkan diskon 50 persen untuk semua makanan dan minuman yang ada di rumah makan tersebut.

Rumah makan Hj Imas menyediakan menu makanan khas Sunda, mulai dari lalapan, ikan, ayam, sayur, dan menu lainnya.

"Syaratnya cukup menunjukkan KTP dan akan mendapatkan diskon 50 persen untuk makan minum dan lainnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com