Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Klaim Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Melandai dalam 3 Pekan Terakhir

Kompas.com - 18/08/2021, 13:30 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencatat 418 pemakaman jenazah pasien Covid-19 pada periode 5 Juli hingga 16 Agustus 2021.

Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah mengatakan, dari data yang tertera diketahui telah terjadi tren penurunan pemakaman jenazah pasien Covid-19 sejak 22 Juli 2021.

"Grafik data mengalami penurunan atau pelandaian sejak 22 Juli-16 Agustus 2021, rata-rata perhari di bawah 10 kasus. Kasus tertinggi pemulasaraan jenazah dimulai sejak 5 Juli-21 Juli rata-rata per hari di atas 10 jenazah," ujar Sajekti dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Pemakaman dengan Protap Covid-19 di TPU Jombang Berkurang Tiga Kali Lipat

Sajekti berujar, pihaknya akan terus berupaya menangani pandemi, termasuk membantu warga dengan memfasilitasi pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di selter rumah singgah dari Dinas Sosial Kota Bekasi.

Sebagaimana diketahui rumah singgah di Bekasi saat ini dialihfungsikan sementara sebagai tempat pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.

"Seluruh bangunan dan fasilitas rumah singgah dijadikan tempat darurat mulai dari ruang tunggu dan tempat pendaftaran Jenazah, gudang logistik, ruang istirahat bagi pengemudi mobil jenazah, hingga ruang pemulasaran jenazah," ujar dia.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemkot Bekasi Izinkan Ibadah Berjemaah di Tempat Ibadah

Sebagai informasi, untuk mendapatkan fasilitas pemulasaraan jenazah, pihak keluarga dari pasien Covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri dapat menghubungi call center Kota Bekasi 1500444 atau nomor call center BPBD Kota Bekasi 0812 8395 7877 untuk segera dilakukan penjemputan dan dibawa ke rumah singgah untuk dilakukan pemulasaraan

Selanjutnya, perwakilan dari keluarga jenazah membawa surat keterangan kematian dari puskesmas dan kelengkapan dokumen seperti KTP dan KK

Jenazah pasien Covid-19 yang telah dijemput oleh petugas akan dilakukan pemulasaraan dan dilakukan serah terima jenazah kepada keluarga, sebelum dimakamkan dengan protokol kesehatan sesuai dengan tata cara agama dari masing-masing jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com