Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Kabupaten Bekasi Melandai, Kini Tersisa 604 Kasus Aktif

Kompas.com - 20/08/2021, 19:02 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menyatakan bahwa kasus aktif telah melandai.

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, penurunan kasus aktif terjadi dalam satu pekan terakhir.

Menurut data, dalam satu hari penambahan kasus aktif di Kabupaten Bekasi tidak lagi lebih dari 100 kasus. Sedangkan angka kesembuhan selalu dua kali lipat lebih banyak dari kasus aktif.

"Alhamdulillah, tren kasus Covid-19 sudah menunjukkan angka penurunan setiap harinya, sekarang ini menyisakan 653 kasus aktif Covid-19," ujar Alamsyah dikutip WartakotaLive, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, GPBSI: Tolong Pak Gubernur Anies, Bioskop Buka Saja Saat PPKM

Meski begitu, ia tetap meminta masyarakat Kabupaten Bekasi untuk terus menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Masyarajak tetap jaga protokol kesehatan, jangan sampai kembali meningkat,” ujarnya.

Penurunan drastis mulai terlihat sejak 14 Agustus lalu. Ketika itu jumlah kasus aktif berjumlah 914 orang, kemudian 15 Agustus turun lagi menjadi 901 kasus, sedangkan pada 16 Agustus kembali turun menjadi 820 kasus.

Tren penurunan kasus juga terjadi pada 17 Agustus dengan 712 kasus, lalu 18 Agustus turun lagi menjadi 653 kasus, dan Kamis kemarin jumlah kasus aktif tersisa 604 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Polres Metro Bekasi Buka Beberapa Titik Penyekatan

Sedangkan, temuan kasus baru bertambah 118 orang. Untuk kasus meninggal dunia bertambah 1 orang menjadi total 512 orang.

Data juga mencatat, pasien sembuh di Kabupaten Bekasi bertambah 166 orang sehingga total menjadi 44.535 orang.

Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berkurang 12 orang menjadi 129 orang. Kemudian pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) berkurang 37 tersisa 475 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com