Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Seorang Ibu yang Buang Putrinya di Pinang

Kompas.com - 24/08/2021, 21:51 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengamankan seorang ibu yang membuang anaknya di Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Senin (23/8/2021). Anak itu diketahui baru saja dilahirkan.

Adapun pelaku membuang putrinya di Masjid Al-Muhajirin, Panunggangan Utara, pada Senin kemarin.

Kapolsek Pinang Iptu Tapril berujar, pihaknya mengamankan pelaku yang berinisial W (28) usai memeriksa rekaman CCTV di sekitar Masjid Al-Muhajirin dan memeriksa keterangan dari sejumlah saksi.

Baca juga: Ibu yang Buang Anak di Pejagalan Akhirnya Pulang, Suami Langsung Antar ke Polisi

Berdasar keterangan W, dia melakukan hal itu karena putri kandungnya merupakan hasil hubungan dengan suami orang.

"Dia hamil dengan laki-laki yang sudah beristri dan memiliki anak. Sementara, ini (kehamilan W) di luar dari pada pernikahan," tutur Tapril dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (24/8/2021).

W lantas merasa kebingungan dan tak ingin hubungan serta kandungannya diketahui oleh pihak keluarga.

Baca juga: Polisi Akan Periksa Kejiwaan Ibu yang Buang Anak di Pejagalan

Dia kemudian membuang bayi tersebut di Masjid Al-Muhajirin.

"Dia bingung, takut dimarahi keluarga, dicaci-maki orangtuanya. Makanya dia mengambil keputusan itu," ucapnya.

Tapril melanjutkan, W merupakan warga asli Pinang.

Namun, dia tinggal di kontrakannya yang berada di Petamburan, Jakarta Pusat, karena sedang bekerja di Jakarta.

W pun melahirkan putrinya di kontrakan tersebut.
Kepolisian, lanjut Tapril, tengah memeriksa lebih lanjut atas perbuatan yang W lakukan.

"Kita limpahkan ke Polres Metro Tangerang Kota. Yang menangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com