Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Kampung Pulo, Warga Berebut Selang Damkar untuk Padamkan Api di Rumahnya

Kompas.com - 25/08/2021, 19:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan 18 rumah di permukiman padat penduduk, Kampung Pulo, RT 005 RW 003 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (25/8/2021).

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, api berhasil dipadamkan pukul 17.17 WIB.

"Sumber air cukup dari Kali Ciliwung," kata Gatot kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: 18 Rumah di Permukiman Padat di Kampung Pulo Hangus Terbakar

Gatot mengatakan, warga juga sempat panik dan mendatangi pos damkar setempat untuk melaporkan kebakaran.

"Warga banyak menggeruduk (pos damkar) sehingga kami langsung luncurkan ke tempat kejadian perkara (TKP)," ucap Gatot.

Di lokasi kebakaran, lanjut Gatot, warga berebut selang air milik Sudin Gulkarmat untuk memadamkan api yang membakar rumah mereka.

"Jalan jadi macet, di dalam warga juga banyak, rebutan selang, mau madamin rumahnya sendiri. Jadi rebutan selang damkar," kata Gatot.

Baca juga: Kebakaran di Permukiman Padat di Kampung Pulo, 66 Keluarga Kehilangan Rumah

Salah satu warga yang terdampak, Entin Sutina, mengaku tak tahu asal api. Rumahnya kini hangus terbakar.

"Enggak tahu (asal api), tiba-tiba api udah gede aja dari rumah tetangga. Bawa baju aja enggak sempat," kata Entin kepada wartawan.

Sedikitnya 66 keluarga terdampak akibat kebakaran ini. Data itu dihimpun jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur hingga pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Antre 3 Jam tapi Tak Kunjung Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Warga Marahi Petugas Puskesmas Panunggangan Barat

"Ada 66 keluarga yang kehilangan rumah, dengan jumlah jiwa total ada 77," kata Gatot.

Gatot mengatakan, area yang terbakar kurang lebih seluas 300 meter persegi.

Gatot menduga, kebakaran disebabkan korsleting listrik dari salah satu rumah. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com