Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mengaku Anggota Ormas Palak Pegawai Proyek di Kembangan, Dalihnya untuk Uang Keamanan

Kompas.com - 25/08/2021, 19:17 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria memalak seorang perempuan staf proyek pembangunan kantor di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Aksi pemalakan terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

"Rekaman CCTV tampak terlihat seorang mendatangi dan melakukan pemerasaan terhadap staf di sebuah proyek di daerah joglo kembangan Jakarta Barat, Rabu, 25/8/2021. Dengan dalih uang keamanan tampak terlihat pelaku meminta sejumlah uang lantaran tidak sesuai dengan harapan pelaku terlihat kesal dan meminta kembali," demikian keterangan dalam video yang diunggah di akun @kamerapengawas, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Antre 3 Jam tapi Tak Kunjung Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Warga Marahi Petugas Puskesmas Panunggangan Barat

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo menyatakan telah mendapatkan laporan terkait kasus ini.

Menurut Ferdo, peristiwa ini sebenarnya terjadi pada Senin (23/8/2021).

"Kami dapat laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan, bahwa ada seorang laki-laki yang datang ke situ, mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas), namun kami enggak tahu apa nama ormasnya. Dalihnya minta uang keamanan," kata Ferdo saat dihubungi, Rabu.

Namun, Ferdo belum bisa memastikan nominal uang yang diminta oleh pelaku.

"Nominal kurang jelas, tapi lumayan banyak," jelas Ferdo.

Baca juga: Modus Komplotan Pencopet di Lift Mal Central Park, Ajak Ngobrol dan Pepet Korban

Kini, Ferdo dan jajarannya masih menyelidiki kasus ini. Ferdo juga belum dapat memastikan apakah kasus ini merupakan kali pertama atau telah terjadi beberapa kali.

"Kami sudah mengetahui ciri-ciri pelaku, saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan menunggu hasil perkembangan lebih lanjut," lanjut Ferdo.

Adapun, dalam video berdurasi satu menit terlihat seorang laki-laki masuk ke dalam sebuah bangunan kecil yang tampak seperti posko.

Baca juga: Mal di Kota Bogor Kembali Beroperasi, Restoran Bisa Layani Makan di Tempat, Anak-anak Dilarang Masuk

Di dalam bangunan tersebut, ada seorang perempuan yang menyambut laki-laki itu.

Perempuan itu kemudian terlihat menyerahkan sebuah amplop.

"Yang saya minta berapa? Berapa saya minta?" kata laki-laki tersebut sesaat setelah menerima amplop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com