Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Lapak Pemulung di Tangsel Tak Tahu Ada Bantuan Kontrakan Gratis

Kompas.com - 27/08/2021, 21:08 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah korban terdampak kebakaran lapak pemulung di Pondok Aren mwngKU tidak mengetahui akan janji Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan terkait bantuan rumah kontrakan gratis.

Salah satu korban, Caritem, mengaku tidak mengetahui adanya tawaran bantuan dalam bentuk penyewaan kontrakan dari Pilar ketika meninjau lokasi kebakaran Kamis (26/8/2021) kemarin.

"Belum tahu saya soal itu. Belum ngomong. Kemarin memang ke sini siang kasih bantuan," ujar Caritem saat diwawancarai.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tangsel Janjikan Rumah Kontrakan Gratis untuk Korban Kebakaran Lapak Pemulung

Menurut Caritem, Pilar datang beserta sejumlah pejabat dalam rangka memberikan bantuan berupa alat dapur untuk keperluan makan dan minum.

"Kemarin datang kasih alat-alat dapur, panci, kompor. Buat masak, bikin kopi apa teh. Enggak tahu kalau (rumah kontrakan gratis) itu," ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Muhidin (45), seorang pemulung yang juga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut. Dia mengatakan belum ada warga yang membicarakan tawaran bantuan tersebut.

Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung di Pondok Aren, Polisi Duga Ada Ledakan akibat Korsleting Listrik

"Saya belum tahu tentang itu. Apa karena kemarin kan lagi sibuk beres-beres. Cuma memang belum ada yang ngobrolin itu," ungkapnya.

Kendati ada tawaran tersebut, Muhidin mengaku akan tetap memilih bertahan di lokasi kebakaran dan tidak mau pindah ke rumah kontrakan yang dijanjikan.

Dia justru berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan memberikan bantuan dalam bentuk material bangunan untuk mendirikan rumah di lokasi kejadian.

Baca juga: Eks Anak Asuh Ashanty Berharap Sang Artis Bantu Pemulung Terdampak Kebakaran di Tangsel

"Ya penginnya di sini, karena dari dulu di sini sih. Harapan saya sih, karena tempat tinggal enggak ada, cepat-cepat didirikan lagi, biar bisa tidur," pungkas Muhidin.

Korban lain, Siti, mengaku belum mengetahui bahwa Pilar menawarkan bantuan rumah kontrakan gratis saat berkunjung lokasi kebakaran.

Menurut dia, Pilar hanya datang dan menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

"Kemaren sih belum dengar omongan itu. Cuma kasih bantuan saja kemarin, lumayan banyak. Tapi kalau soal kontrakan-kontrakan itu baru tau malah," ungkap Siti.

Namun, Siti mengaku akan tetap tinggal di tenda sementara maupun mushala sampai bisa mendirikan kembali rumah di lokasi kebakaran.

"Ya semoga cepat-cepat dibangun, anak-anak sudah enggak betah. Tapi belum ada bantuan kayu-kayunya," kata Siti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com