JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menyindir sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai menghalang-halangi interpelasi dengan cara mengumpulkan tujuh fraksi DPRD DKI makan malam di Rumah Dinas Gubernur.
Inisiator hak interpelasi Formula E ini mengatakan, seharusnya Anies mendukung interpelasi karena memberikan kesempatan untuk menjelaskan Formula E di forum resmi, bukan di meja makan.
"Ini kesempatan Gubernur DKI untuk menjelaskan kalau memang beliau sampaikan tidak ada masalah. Seharusnya bisa dijawab. Kita tau pak Anies jago ngomong, lawan pak Ahok di debat pun bisa," kata Ima dalam acara webinar, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Setelah Dikumpulkan Anies, 7 Fraksi DPRD DKI Sepakat Tolak Hak Interpelasi Formula E
Ima mengatakan, apabila memang program balap mobil listrik itu tidak bermasalah, interpelasi bisa menjadi panggung untuk meyakinkan kepada publik.
"Tapi kenapa melawan (tidak menginginkan interpelasi) kami anggota DPRD yang ingin bertanya dengan program yang sudah makan anggaran rakyat ini dengan banyak," ucap Ima.
Bekas staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini menyebut banyak program prioritas Anies yang lebih penting ketimbang Formula E.
Itulah sebabnya Fraksi PDIP dan Fraksi PSI mengotot untuk mengajukan hak interpelasi.
Menurut Ima, Anies sebaiknya melihat kembali janji kampanye pembangunan Rumah DP Rp 0 yang saat ini masih minim realisasi ketimbang mengotot menyelenggarakan Formula E.
"Ini (Formula E) anggaran yang besar, lebih baik kita bangun (rumah) DP 0 persen (rupiah) yang janjinya berapa ratus ribu sampai sekarang belum keliatan," ucap Ima.
Baca juga: Pengamat: Anies Kumpulkan Pimpinan Fraksi DPRD untuk Tolak Interpelasi Tanda Formula E Bermasalah
Begitu juga program wirausaha OKE OCE yang digagas Mantan Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang menargetkan 200.000 wirausaha baru dengan akses permodalan yang baik.
"Tapi sampai sekarang yang targetnya 200.000 baru 2000 saja yang dapat modal. (realisasi) Ini jauh sekali karena pak Anies tahun depan sudah selesai masa jabatannya, sedangkan dalam empat tahun ini masih banyak janji kampanye yang belum diselesaikan," tutur Ima.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik sebelumnya mengatakan, tujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta, yaitu Fraksi Nasdem, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat sepakat menolak hak interpelasi terkait program Formula E.
Kesepakatan tujuh fraksi tersebut, kata Taufik, setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021) malam.
"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Politikus PDIP: 7 Fraksi Tolak Interpelasi Setelah Kenyang Makan Malam dengan Anies
Taufik mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Anies menjelaskan mengapa Formula E harus tetap terselenggara tahun 2022.
Saat ini, kata Taufik, perekonomian Jakarta masih dalam kondisi terpuruk sehingga perlu ada pemantik pertumbuhan ekonomi.
Itulah mengapa Formula E diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan para investor bahwa Jakarta dalam keadaan membaik dan bisa kembali seperti keadaan normal.
"Justru Formula E salah satu cara membangkitkan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan (negara) luar kepada kita," kata Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.